Tingkatkan minat baca, Pemkot Magelang manfaatkan kemajuan teknologi
Magelang (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kota Magelang, Jawa Tengah memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dalam layanan bahan bacaan untuk meningkatkan minat baca masyarakat.
"Kami menyediakan aplikasi perpustakaan digital iMagelang," kata Kepala Disperpusip Kota Magelang Arif Barata Sakti dalam keterangan tertulis diterima di Magelang, Jumat.
Dengan mengunduh aplikasi iMagelang dari Playstore di telepon pintar, kata dia, masyarakat dapat memiliki akses membaca buku digital di mana saja dan kapan pun, yang menjadi koleksi perpustakaan daerah setempat.
Ia mengemukakan pentingnya dukungan berbagai kalangan terhadap Disperpusip setempat dalam memperkuat budaya gemar membaca di masyarakat setempat.
Ia menjelaskan pentingnya masyarakat gemar membaca karena terkait dengan peningkatan pengetahuan dan perluasan wawasan mereka.
Saat ini, ucapnya, hampir semua aktivitas masyarakat didukung oleh fasilitas serta sarana kemajuan teknologi digital.
Terlebih, kata dia, pascapandemi COVID-19 yang secara tidak langsung mengubah segala aktivitas, salah satunya kegiatan membaca, baik cara, materi, maupun media yang dalam bentuk digital.
Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur pada acara bincang-bincang bertajuk "Pembudayaan Gemar Membaca di Era Digital", dalam rangka peringatan Hari Kunjungan Perpustakaan 2022, belum lama ini, mengatakan pemkot setempat secara konsisten menyelenggarakan kegiatan-kegiatan bertujuan memupuk kecintaan masyarakat terhadap membaca dan menulis, serta menghargai arsip.
"Hal itu sebagai bagian dari upaya mendukung keberhasilan visi mewujudkan Kota Magelang yang maju, sehat, dan bahagia," katanya.
Kegiatan yang sekaligus sarana sosialisasi budaya baca dan literasi diselenggarakan Disperpusip setempat itu, menghadirkan narasumber lainnya, yakni Duta Baca Indonesia Heri Hendrayana Harris (Gol A Gong) dan Ketua DPRD Kota Magelang Budi Prayitno. Peserta kegiatan 150 orang, terdiri atas pelajar, pengelola perpustakaan sekolah, perguruan tinggi, pegiat literasi, pemerhati perpustakaan, dan anggota aktif perpustakaan umum Kota Magelang.
Ia mengemukakan pentingnya upaya membangkitkan motivasi semua kalangan masyarakat untuk semakin dekat dengan perpustakaan dan menjadikan kegiatan membaca sebagai budaya bangsa.
Ia mengaku bahwa pandemi berpengaruh pada angka kunjungan perpustakaan. Berdasarkan datago.magelangkota.go.id, pada 2019 tercatat 116.467 kunjungan masyarakat ke Perpustakaan Umum Kota Magelang tahun 2020 menurun drastis menjadi 25.511 kunjungan, namun pada 2021 meningkat tiga kali lipat, sedangkan selama Januari-Juni 2022 tercatat 108.292 kunjungan.
"Menjadi komitmen kita semua untuk mendorong masyarakat agar menjadikan perpustakaan sebagai ruang publik terbuka, tempat berbagi pengalaman, ekspresi, pengembangan talenta, serta ruang belajar sepanjang hayat," katanya.
Pada kegiatan itu, juga dilakukan pemberian penghargaan kepada lima anggota perpustakaan teraktif pada 2022, yakni Hanan Rachmawati (SD Al Firdaus), Muhammad Hafizh A.S (SMP 11), Fransisca Usmany (SMA Putra Mandiri), Jonathan Vittorio Ega Sujono (Untidar), dan Kenya Ayu Budiwati (masyarakat umum).
"Kami menyediakan aplikasi perpustakaan digital iMagelang," kata Kepala Disperpusip Kota Magelang Arif Barata Sakti dalam keterangan tertulis diterima di Magelang, Jumat.
Dengan mengunduh aplikasi iMagelang dari Playstore di telepon pintar, kata dia, masyarakat dapat memiliki akses membaca buku digital di mana saja dan kapan pun, yang menjadi koleksi perpustakaan daerah setempat.
Ia mengemukakan pentingnya dukungan berbagai kalangan terhadap Disperpusip setempat dalam memperkuat budaya gemar membaca di masyarakat setempat.
Ia menjelaskan pentingnya masyarakat gemar membaca karena terkait dengan peningkatan pengetahuan dan perluasan wawasan mereka.
Saat ini, ucapnya, hampir semua aktivitas masyarakat didukung oleh fasilitas serta sarana kemajuan teknologi digital.
Terlebih, kata dia, pascapandemi COVID-19 yang secara tidak langsung mengubah segala aktivitas, salah satunya kegiatan membaca, baik cara, materi, maupun media yang dalam bentuk digital.
Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur pada acara bincang-bincang bertajuk "Pembudayaan Gemar Membaca di Era Digital", dalam rangka peringatan Hari Kunjungan Perpustakaan 2022, belum lama ini, mengatakan pemkot setempat secara konsisten menyelenggarakan kegiatan-kegiatan bertujuan memupuk kecintaan masyarakat terhadap membaca dan menulis, serta menghargai arsip.
"Hal itu sebagai bagian dari upaya mendukung keberhasilan visi mewujudkan Kota Magelang yang maju, sehat, dan bahagia," katanya.
Kegiatan yang sekaligus sarana sosialisasi budaya baca dan literasi diselenggarakan Disperpusip setempat itu, menghadirkan narasumber lainnya, yakni Duta Baca Indonesia Heri Hendrayana Harris (Gol A Gong) dan Ketua DPRD Kota Magelang Budi Prayitno. Peserta kegiatan 150 orang, terdiri atas pelajar, pengelola perpustakaan sekolah, perguruan tinggi, pegiat literasi, pemerhati perpustakaan, dan anggota aktif perpustakaan umum Kota Magelang.
Ia mengemukakan pentingnya upaya membangkitkan motivasi semua kalangan masyarakat untuk semakin dekat dengan perpustakaan dan menjadikan kegiatan membaca sebagai budaya bangsa.
Ia mengaku bahwa pandemi berpengaruh pada angka kunjungan perpustakaan. Berdasarkan datago.magelangkota.go.id, pada 2019 tercatat 116.467 kunjungan masyarakat ke Perpustakaan Umum Kota Magelang tahun 2020 menurun drastis menjadi 25.511 kunjungan, namun pada 2021 meningkat tiga kali lipat, sedangkan selama Januari-Juni 2022 tercatat 108.292 kunjungan.
"Menjadi komitmen kita semua untuk mendorong masyarakat agar menjadikan perpustakaan sebagai ruang publik terbuka, tempat berbagi pengalaman, ekspresi, pengembangan talenta, serta ruang belajar sepanjang hayat," katanya.
Pada kegiatan itu, juga dilakukan pemberian penghargaan kepada lima anggota perpustakaan teraktif pada 2022, yakni Hanan Rachmawati (SD Al Firdaus), Muhammad Hafizh A.S (SMP 11), Fransisca Usmany (SMA Putra Mandiri), Jonathan Vittorio Ega Sujono (Untidar), dan Kenya Ayu Budiwati (masyarakat umum).