Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memprioritaskan alokasi vaksin COVID-19 dosis penguat kedua untuk tenaga kesehatan sesuai dengan instruksi Kementerian Kesehatan.
"Alokasi vaksin COVID-19 penguat segera tersedia karena pekan ini akan kami ambil di Provinsi Jateng, sedangkan tenaga kesehatan yang akan menjadi sasaran sebanyak 6.500 orang," kata Sub Koordinator Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus Aniq Fuad di Kudus, Senin.
Jenis vaksin COVID-19 yang diterima, kata dia, disesuaikan dengan vaksin penguat yang pertama. Oleh karena vaksin sebelumnya jenis Moderna, maka jenis vaksin berikutnya juga sama.
Jarak penyuntikan vaksin penguat yang pertama dengan kedua, imbuh dia, sekitar enam bulan.
Tenaga kesehatan yang mendapat kesempatan pertama menerima vaksin penguat, yakni nakes di RS Mardi Rahayu Kudus karena sudah mulai mempersiapkan diri.
Selain mempersiapkan penyuntikan vaksin keempat (vaksinasi penguat tahap kedua) untuk nakes, Pemkab Kudus masih berupaya menggenjot capaian vaksinasi untuk dosis tiga di daerah itu secara keseluruhan.
Selain untuk menambah imunitas masyarakat, katanya, pencapaian vaksinasi dosis ketiga yang tinggi juga bisa menghindarkan warga Kabupaten Kudus dari ancaman penularan gelombang keempat COVID-19 yang mulai muncul di beberapa daerah di Tanah Air.
"Bagi masyarakat yang baru melakukan vaksinasi kedua, segera manfaatkan ketersediaan vaksin di masing-masing fasilitas kesehatan karena bertujuan untuk meningkatkan imunitas tubuh agar tidak mudah terpapar virus corona," ujarnya.
Berdasarkan data Dinkes Kudus per 1 Agustus 2022, capaian vaksinasi untuk dosis pertama sebesar 96,36 persen dari sasaran 661.727 orang, sedangkan dosis kedua sebanyak 85,30 persen dan dosis ketiga 27,30 persen.