Solo (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengapresiasi persiapan arena pertandingan cabang olahraga tenis meja di Solo Techno Park, untuk ASEAN Para Games (APG) XI 2022 di Solo, Jawa Tengah.
Arena pertandingan tenis meja di Solo Techno Park ini, gedungnya bagus dan nyaman. Orang bisa menonton karena sudah disiapkan kursi-kursinya sehingga akses penonton baik, kata Menpora dalam Sidak Arena Tenis Meja untuk persiapan APG 2022 di Solo Techno Park, Jumat.
Menpora mengatakan arena cabang olahraga tenis meja merupakan yang terakhir setelah tempat yang pertama dipilih di De Tjolomadu Colomadu Karanganyar digunakan, sehingga dialihkan ke Solo Techno Park ini.
"Tempat ini ada tujuh meja pertandingan dan beberapa meja untuk pemanasan. Kami mendapat informasi arena tenis meja sedang dalam persiapan. Namun, arena ini, ternyata sudah siap semuanya," kata Menpora.
Oleh karena itu, Menpora mengucapkan terima kasih kepada National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, panitia, Chef de Mission (CDM) Kontingen Indonesia yang selalu melihat kelayakan arena untuk pertandingan. Ia berharap cabang ini bisa berprestasi walaupun semua tahu pesaing-pesaing cabang tenis meja lumayan berat.
"Arena tenis meja di Solo Techno Park sudah oke, ada tempat pertandingan dan ada untuk pemanasan atlet," kata Menpora.
Menpora menjelaskan arena tenis meja merupakan bangunan baru baik pencahayaan sudah standar dan tempat sangat layak, hanya pendingin ruangan yang perlu ditambah. Bahkan, akses untuk penonton juga nyaman dan bagus.
Sementara itu, pelatih cabang olahraga tenis meja NPC Indonesia Bayu Widihapsara Purba mengatakan, tenis meja APG 2022 diikuti delapan negara dengan total peserta sebanyak 131 atlet.
Delapan negara pada APG 2022 tersebut yakni Malaysia, Timor Leste, Thailand, Vietnam, Filipina, Singapura, Kamboja, dan tuan rumah Indonesia.
Cabang tenis meja Indonesia telah menyiapkan 40 atletnya yang terdiri atas 13 putri dan 27 putra. Tenis meja APG XI 2022 di Solo bakal mempertandingkan sekitar 56 kategori baik tunggal, ganda, ganda campuran dan ada beregu. Sehingga, tenis meja bakal memperebutkan sekitar 56 medali emas.
"Kami menargetkan 12 emas, 18 perak dan 16 perunggu pada APG tahun ini, realistis tidak terlalu muluk-muluk atau sekitar 75 persen masih bisa. Tenis meja lebih baik dapat target melesat ke atas dari pada membuat target tinggi, tetapi tidak bisa tercapai," kata Bayu.