Disporapar tempelkan stiker pelaku usaha pariwisata divaksin penguat
Boyolali (ANTARA) - Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah memasang stiker di tempat pelaku usaha pariwisata yang sudah divaksin penguat dalam upaya pendataan percepatan vaksinasi di wilayah itu.
Kepala Disporapar Kabupaten Boyolali Supana dalam pemasangan stiker di Hotel Maxone di kawasan Simpang Siaga Boyolali, Senin, mengatakan kegiatan tersebut sebagai tindak lanjut atas upaya untuk melakukan vaksinasi dosis penguat kepada semua pengusaha di bidang pariwisata di daerah itu.
"Jadi semua (tempat, red.) pelaku usaha pariwisata yang sudah divaksinasi penguat ditempel stiker," kata dia.
Ia menjelaskan para pelaku wisata di sebagian besar dari total 27 hotel di Boyolali sudah divaksinasi penguat.
Pihaknya juga akan melakukan penyisiran terhadap para pelaku usaha yang belum mendapatkan vaksinasi ketiga atau penguat.
"Sekitar 80 persen pelaku usaha pariwisata sudah vaksinasi penguat dan kami tinggal menyisir pada petugas-petugas yang kelewatan karena masalah kesehatan," katanya.
Hal tersebut, kata dia, sebagai upaya untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung saat mudik Lebaran tahun ini agar aman dari penularan COVID-19.
Tempat-tempat wisata disinyalir akan ramai dikunjungi oleh masyarakat sehingga pihaknya mengimbau para pelaku usaha pariwisata segera melakukan vaksinasi penguat agar memberi rasa nyaman bagi pengunjung.
"Masyarakat ketika diimbau untuk segera vaksinasi penguat. Kami pastikan bahwa pelaku usaha harus melakukan vaksinasi penguat lebih awal. Jadi kami jamin bagi hotel dan rumah makan yang sudah steril dan aman," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali Puji Astuti menjelaskan vaksinasi penguat memang diutamakan bagi pelayan publik dan pelaku usaha. Hingga saat ini 124.760 dosis vaksin disuntikkan kepada kalangan itu.
"Kami memang mengutamakan untuk pelayanan publik dan kemudian pelaku usaha. Selain itu, juga masyarakat lansia atau risiko tinggi. Salah satu upaya kami untuk menyambut mudik Lebaran. Kami berusaha untuk menyiapkan sarana prasarana di wilayah Kabupaten Boyolali divaksin semua, sehingga masyarakat aman," katanya.
Vaksinasi di Kabupaten Boyolali untuk dosis pertama hingga saat ini telah mencapai 95 persen, dosis kedua 87 persen, dan vaksinasi penguat 16,22 persen dari total sasaran.
Kepala Disporapar Kabupaten Boyolali Supana dalam pemasangan stiker di Hotel Maxone di kawasan Simpang Siaga Boyolali, Senin, mengatakan kegiatan tersebut sebagai tindak lanjut atas upaya untuk melakukan vaksinasi dosis penguat kepada semua pengusaha di bidang pariwisata di daerah itu.
"Jadi semua (tempat, red.) pelaku usaha pariwisata yang sudah divaksinasi penguat ditempel stiker," kata dia.
Ia menjelaskan para pelaku wisata di sebagian besar dari total 27 hotel di Boyolali sudah divaksinasi penguat.
Pihaknya juga akan melakukan penyisiran terhadap para pelaku usaha yang belum mendapatkan vaksinasi ketiga atau penguat.
"Sekitar 80 persen pelaku usaha pariwisata sudah vaksinasi penguat dan kami tinggal menyisir pada petugas-petugas yang kelewatan karena masalah kesehatan," katanya.
Hal tersebut, kata dia, sebagai upaya untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung saat mudik Lebaran tahun ini agar aman dari penularan COVID-19.
Tempat-tempat wisata disinyalir akan ramai dikunjungi oleh masyarakat sehingga pihaknya mengimbau para pelaku usaha pariwisata segera melakukan vaksinasi penguat agar memberi rasa nyaman bagi pengunjung.
"Masyarakat ketika diimbau untuk segera vaksinasi penguat. Kami pastikan bahwa pelaku usaha harus melakukan vaksinasi penguat lebih awal. Jadi kami jamin bagi hotel dan rumah makan yang sudah steril dan aman," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali Puji Astuti menjelaskan vaksinasi penguat memang diutamakan bagi pelayan publik dan pelaku usaha. Hingga saat ini 124.760 dosis vaksin disuntikkan kepada kalangan itu.
"Kami memang mengutamakan untuk pelayanan publik dan kemudian pelaku usaha. Selain itu, juga masyarakat lansia atau risiko tinggi. Salah satu upaya kami untuk menyambut mudik Lebaran. Kami berusaha untuk menyiapkan sarana prasarana di wilayah Kabupaten Boyolali divaksin semua, sehingga masyarakat aman," katanya.
Vaksinasi di Kabupaten Boyolali untuk dosis pertama hingga saat ini telah mencapai 95 persen, dosis kedua 87 persen, dan vaksinasi penguat 16,22 persen dari total sasaran.