Semarang (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Semarang Pemuda menggandeng mitra Grab sebagai ambasador untuk meneruskan melakukan sosialisasi kepada rekannya mengenai pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan.
Hal tersebut disampaikan Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Semarang Pemuda Multanti pada acara sosialisasi mengenai Program BPJS Ketenagakerjaan kepada para mitra Grab, di Semarang Rabu (13/4/2022).
"Kebetulan yang dihadirkan di sini adalah para ketua komunitas atau koordinator Grab yang tentunya mereka mempunyai anggota banyak di berbagai daerah. Ketika mereka menjadi peserta bisa menyampaikan kepada para anggotanya," kata Tanti, panggilan akrab Multanti.
Menurut Tanti, dengan mitra Grab menjadi ambasador, maka akan memberikan kemudahan bagi rekan yang lain untuk mendaftarkan diri sekaligus dalam melakukan pembayaran juga bisa melalui aplikasi Grab.
"Jadi kebetulan ada promo bayar satu bulan untuk perlindungan dua bulan. Artinya, benefit yang disinergikan antara program dengan manajemen Grab. Melalui ambasador ini, harapan kami ketua komunitas bisa mengajak seluruh anggotanya untuk mendapat jaminan sosial ketenagakerjaan," katanya.
Tanti menilai para pengemudi ojek online merupakan pekerja bukan penerima upah (PBU) yang juga perlu mendapat jaminan sosial ketenagakerjaan, sehingga para pengemudi ojek online tidak perlu khawatir jika tidak mendapat perlindungan.
Mereka, lanjut Tanti, bisa mendaftar sebagai peserta bukan penerima upah (BPU) dengan iuran sebesar Rp16.800, sehingga saat terjadi risiko bisa mendapat perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan.
"Tentunya di dalam sosialisasi bukan hanya kepada pemberi kerja, tetapi juga ternyata masih banyak yang perlu kita lindungi adalah rata-rata masih di pekerja bukan penerima upah. Harapan kami dengan beberapa kegiatan sosialisasi ini semakin memperluas perlindungan sosial terutama bagi para pengemudi ojek online," kata Tanti.
Asistan Manager Grab Central Java Agam Noviansyah mengatakan apresiasi kepada BPJS Ketenagakerjaan yang telah memberikan dukungan program BPJS Ketenagakerjaan kepada para mitra Grab.
Menurutnya kerja sama tersebut dapat membuat lebih tenang para pengemudi Grab mengingat hampir seluruh aktivitas pekerjaan mereka adalah melintasi jalan raya.
"Ini salah satu langkah yang luar biasa. Respon mitra Grab di Jateng juga positif. Mudah-mudahan mereka semakin semangat dan tenang dalam bekerja karena seperti ada dua perlindungan, yaitu dari Grab yang sudah ada kemudian ini dari BPJS Ketenagakerjaan. Kami ada fitur pendaftaran melalui Grab benefit, jadi teman-teman bisa jadi ambasador bagi teman-teman yang lain," katanya.
Pada kesempatan sama juga dilakukan penyerahan santunan secara simbolis Rp42 juta kepada Kurniati Dwi Lestari, istri pengemudi Grab yang meninggal dunia di sela melakukan aktivitas pekerjaannya.
Menurut Kurnia, ia tidak menyangka bisa mendapat santunan jaminan kematian karena almarhum suaminya sebelumnya baru membayar iuran satu kali.
"Almarhum suami sebelumnya masuk angin, dua hari di rumah tiba-tiba meninggal tanpa gejala. Setelah seminggu pemakaman, saya ke Kantor BPJS Ketenagakerjaan dan ternyata ada santunan Rp42 juta. Alhamdulillah," katanya.
Berita Terkait
BPJS Ketenagakerjaan Surakarta optimalkan edukasi kepesertaan
Rabu, 18 Desember 2024 8:49 Wib
BPJAMSOSTEK: 6.900 pekerja rentan di Banyumas terlindungi jamsostek
Selasa, 17 Desember 2024 13:23 Wib
BPJS Kesehatan Semarang sosialisasi manfaat JKN kepada disabilitas
Senin, 16 Desember 2024 17:15 Wib
BPJS Ketenagakerjaan gelar Pelatihan Enterpreneurship Return to Work bagi pekerja disabilitaseks-kecelakaan kerja
Jumat, 13 Desember 2024 10:13 Wib
Berkat JKN, Erna dapat fokus kesehatan tanpa dibebani biaya cuci darah
Selasa, 10 Desember 2024 14:27 Wib
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Semarang Majapahit Peringati Hari Anti Korupsi Dunia
Senin, 9 Desember 2024 12:21 Wib
Menkes pastikan kondisi BPJS Kesehatan aman tahun 2025
Minggu, 8 Desember 2024 21:32 Wib
HUT Ke-47, BPJS Ketenagakerjaan hasilkan capaian positif
Sabtu, 7 Desember 2024 11:18 Wib