Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mengalokasikan bantuan santunan anak yatim dan piatu sebasar Rp1,5 miliar yang diterimakan kepada mereka masing-masing Rp1 juta per orang.
"Ya, ada 1.500 anak yatim piatu yang menerima bantuan sebesar Rp1 juta per orang yang akan diberikan dalam dua tahap yaitu pada bulan puasa ini Rp500 ribu dan pada Juli 2022 atau awal tahun ajaran baru," kata Bupati Batang Wihaji di Batang, Senin.
Menurut dia, sebanyak 1.500 anak yatim piatu yang memperoleh santunan tersebut tersebar di 15 kecamatan antara lain Kecamatan Batang, Warungasem, Kandeman, Tulis, Subah, Wonotunggal, Bandar, Blado, Limpung, Bawang, Tersono, Pecalungan, Gringsing, dan Terban.
Program santunan pada anak yatim dan yatim piatu itu, kata dia, merupakan gagasan dirinya dan Wakil Bupati Suyono saat menjabat sebagai kepala daerah.
"Program bergulir mulai 2019. Saat itu, kami menganggarkan Rp2 miliar dengan jumlah total penerima 2 ribu anak yatim dan yatim piatu. Akan tetapi, tahun selanjutnya dipangkas sebesar Rp500 juta karena pandemi COVID-19," katanya.
Bupati Wihaji mengatakan dengan akan berakhirnya masa jabatannya pada 22 Mei 2022, program bantuan santunan tersebut dapat terus dilanjutkan.
"Kami berharap pandemi COVID-19 segera berakhir sehingga anggaran santunan anak yatim dan yatim piatu yang berasal dari APBD Kabupaten Batang itu dapat ditambah lagi," katanya.
Wakil Bupati Suyono mengatakan progam santunan itu sebagai bentuk apresiasi dan kepedulian pemkab kepada anak yatim dan yatim piatu agar bisa meringankan beban hidup mereka.
"Kami akan perjuangkan program santunan ini, semoga akan terus ada dan anggarannya dapat ditambah lagi," katanya.