Kapolri luncurkan program Solo Kota Cerdas untuk tingkatkan pelayanan publik
Solo (ANTARA) - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meluncurkan program pelayanan sistem terintegrasi yang serba digital melalui program Solo Kota Cerdas untuk meningkatkan pelayanan publik menjadi semakin baik di Mako Polres Kota Surakarta, Jumat.
Kapolri mengatakan rangkaian acara di Solo Jawa Tengah, antara lain meresmikan gedung pelayanan Surat Izin Mengemudi (SIM) untuk Polres Sukoharjo dan Wonogiri, meresmikan rumah susun di Demak dan Banyumas, terakhir meresmikan gedung Mako Polres Kota Surakarta, serta peluncuran Solo Kota Cerdas.
Menurut Kapolri, serangkaian peresmian yang dilaksanakan dipusatkan di Solo. Tentunya bagaimana Polri mewujudkan transformasi pelayanan publik menjadi semakin baik dan dirasakan oleh masyarakat. Pelayanan tidak berbelit-belit, diharapkan ke depan betul-betul dirasakan oleh masyarakat.
Kapolri mengatakan konsep program Solo Kota Cerdas tersebut memadukan pihak kepolisian dan pemangku kepentingan di Kota Surakarta untuk dikolaborasikan. Sehingga, pihaknya bisa memberikan pelayanan dengan memanfaatkan dan memadukan teknologi informasi yang ada.
"Kami secara bersama-sama bisa memberikan pelayanan yang bersifat Traffic Management Centre terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi dan pelayanan cepat untuk mengintegrasikan," kata Kapolri usai meresmikan Mako Polresta Surakarta dan peluncuran Solo Kota Cerdas.
Hal tersebut, kata Kapolri, tentunya masing-masing bisa saling mengisi dan turun ke lapangan sesuai dengan kebutuhan atau situasi yang ada. Contohnya, tadi ada simulasi kejadian kecelakaan lalu lintas, kriminalitas, dan kebakaran, dimana masing-masing fungsi dengan satu pelayanan yang ada, kemudian terkoneksi, sehingga dengan cepat anggota yang di lapangan melakukan langkah-langkah dari mulai mencari, mengamankan, menangkap pelaku kriminalitas dan secara cepat juga melakukan pemadaman kebakaran.
Menurut Kapolri, hal tersebut dapat dilaksanakan dengan baik karena adanya kolaborasi dan integrasi yang dilakukan. "Harapan kami terus ditingkatkan dan bisa mengevaluasi serta dibandingkan dengan kota cerdas-kota cerdas yang ada di dunia.
"Kami berharap Solo Kota Cerdas menjadi proyek percontohan dan kemudian direplikasi untuk dikembangkan di kota-kota lain hingga tingkat provinsi, ke depan bisa dikembangkan ke tingkat nasional," harap Kapolri.
Namun, kata Kapolri, proyek tersebut dimulai dari Solo Kota Cerdas. Kenapa demikian, karena antara kepolisian dengan para pemangku kepentingan sudah siap untuk kolaborasi dan bersinergi. Ini menjadi modal yang harus dipertahankan.
"Yang paling penting Solo Kota Cerdas ini betul-betul dirasakan sebagai bentuk pelayanan yang dirasakan oleh masyarakat Solo. Sehingga, Solo menjadi semakin nyaman, aman, dan 'ngangeni' sebagai destinasi wisata dan destinasi lainnya yang akan memanfaatkan konsep ini," kata Kapolri.
Kapolri pada acara peresmian gedung Mako Polresta Surakarta dan peluncuran program Solo Kota Cerdas tersebut, didampingi oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi, Anggota DPR RI Eva Yuliana, Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Firman Santyabudi, dan dihadiri seluruh Kapolres Solo Raya, serta sejumlah pejabat jajaran Polda Jateng.
Kapolri mengatakan rangkaian acara di Solo Jawa Tengah, antara lain meresmikan gedung pelayanan Surat Izin Mengemudi (SIM) untuk Polres Sukoharjo dan Wonogiri, meresmikan rumah susun di Demak dan Banyumas, terakhir meresmikan gedung Mako Polres Kota Surakarta, serta peluncuran Solo Kota Cerdas.
Menurut Kapolri, serangkaian peresmian yang dilaksanakan dipusatkan di Solo. Tentunya bagaimana Polri mewujudkan transformasi pelayanan publik menjadi semakin baik dan dirasakan oleh masyarakat. Pelayanan tidak berbelit-belit, diharapkan ke depan betul-betul dirasakan oleh masyarakat.
Kapolri mengatakan konsep program Solo Kota Cerdas tersebut memadukan pihak kepolisian dan pemangku kepentingan di Kota Surakarta untuk dikolaborasikan. Sehingga, pihaknya bisa memberikan pelayanan dengan memanfaatkan dan memadukan teknologi informasi yang ada.
"Kami secara bersama-sama bisa memberikan pelayanan yang bersifat Traffic Management Centre terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi dan pelayanan cepat untuk mengintegrasikan," kata Kapolri usai meresmikan Mako Polresta Surakarta dan peluncuran Solo Kota Cerdas.
Hal tersebut, kata Kapolri, tentunya masing-masing bisa saling mengisi dan turun ke lapangan sesuai dengan kebutuhan atau situasi yang ada. Contohnya, tadi ada simulasi kejadian kecelakaan lalu lintas, kriminalitas, dan kebakaran, dimana masing-masing fungsi dengan satu pelayanan yang ada, kemudian terkoneksi, sehingga dengan cepat anggota yang di lapangan melakukan langkah-langkah dari mulai mencari, mengamankan, menangkap pelaku kriminalitas dan secara cepat juga melakukan pemadaman kebakaran.
Menurut Kapolri, hal tersebut dapat dilaksanakan dengan baik karena adanya kolaborasi dan integrasi yang dilakukan. "Harapan kami terus ditingkatkan dan bisa mengevaluasi serta dibandingkan dengan kota cerdas-kota cerdas yang ada di dunia.
"Kami berharap Solo Kota Cerdas menjadi proyek percontohan dan kemudian direplikasi untuk dikembangkan di kota-kota lain hingga tingkat provinsi, ke depan bisa dikembangkan ke tingkat nasional," harap Kapolri.
Namun, kata Kapolri, proyek tersebut dimulai dari Solo Kota Cerdas. Kenapa demikian, karena antara kepolisian dengan para pemangku kepentingan sudah siap untuk kolaborasi dan bersinergi. Ini menjadi modal yang harus dipertahankan.
"Yang paling penting Solo Kota Cerdas ini betul-betul dirasakan sebagai bentuk pelayanan yang dirasakan oleh masyarakat Solo. Sehingga, Solo menjadi semakin nyaman, aman, dan 'ngangeni' sebagai destinasi wisata dan destinasi lainnya yang akan memanfaatkan konsep ini," kata Kapolri.
Kapolri pada acara peresmian gedung Mako Polresta Surakarta dan peluncuran program Solo Kota Cerdas tersebut, didampingi oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi, Anggota DPR RI Eva Yuliana, Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Firman Santyabudi, dan dihadiri seluruh Kapolres Solo Raya, serta sejumlah pejabat jajaran Polda Jateng.