Solo (ANTARA) - Sejumlah pedagang di pasar tradisional Kota Solo, Jawa Tengah, menjual minyak goreng rata-rata dengan harga lama yakni antara Rp18.000 hingga Rp20.000 per liter.
Berdasarkan pantauan di Pasar Tradisional Sidodadi Solo, Jumat, harga minyak goreng curah rata-rata Rp20.000 per liter dan kemasan berkisar antara Rp18.000/liter hingga Rp20.000 per liter, tetapi stok barang di pasar itu relatif cukup.
Menurut Sidiq (39), pedagang di Pasar Sidodadi Solo, "Kami tetap menjual harga minyak goreng dengan harga lama karena harga dari pemasok juga tinggi. Jika harga harga normal hanya kisaran Rp11.000 per liter hingga Rp14.000 per liter. "
Namun, harga beberapa kebutuhan pokok masih stabil seperti gula pasir Rp13.000 per kg, telur Rp20.000 per kg, dan beras antara Rp10.000/kg hingga Rp12.500/kg tergantung kualitasnya dan stok juga cukup karena pasokan ke pasar lancar.
Harga komoditas lainnya di pasar yang sama, seperti daging ayam stabil Rp32.000 per kg, daging sapi mulai Rp105.000 per kg hingga Rp120.000 per kg dan stok juga cukup.
Menurut Atik (43), pedagang daging ayam di pasar yang sama harga daging ayam sudah kembali normal hanya Rp32.000 per kg dalam sepekan ini, dan sebelumnya sempat melonjak mencapai Rp36.000 per kg.
Menurut dia, permintaan daging ayam di Solo saat ini, memang sedikit menurun selama sekolah kembali diliburkan karena terjadi lonjakan kasus COVID-19, tetapi tidak terlalu signifikan.
Sementara itu, harga komoditas sayuran seperti cabai juga stabil yakni Rp35.000 per kg, cabai keriting, bawang merah Rp25.000 per kg, dan bawang putih Rp35.000 per kg.
Terpisah, Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Surakarta Training Hartanto mengatakan pihaknya bersama Satgas Pangan Polresta Surakarta telah melakukan pemantauan harga dan persediaan minyak goreng di Pasar Tradisional Legi Solo, Jumat.
"Hasil pemantauan memang sejumlah pedagang masih menawarkan minyak goreng dengan harga di atas ketentuan pemerintah. Harga minyak goreng curah rata-rata Rp19.000 per kg dan kemasan Rp20.000 hingga Rp22.000 per liter," kata Training.
Pihaknya bersama Satgas Pangan Polres juga memantau stok minyak goreng di pasar menipis. Pedagang sudah melakukan pesanan ke distributor tetapi barang belum dikirim ke pasar sehingga stok menipis.
Dia mengatakan Satgas Pangan Polresta Surakarta segera menggelar rapat koordinasi untuk memantau dan menelusuri terkait pasokan minyak goreng ke pasar atau pedagang.
Sementara itu, Pemerintah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng sesuai jenisnya yang berlaku mulai 1 Februari 2022. Untuk harga minyak goreng curah Rp11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500 per liter dan minyak goreng kemasan premium Rp14.000 per liter.