Kudus (ANTARA) - Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kudus, Jawa Tengah, mulai mendata klub sepak bola yang ada di daerah setempat untuk memudahkan pembinaan maupun pemantauan terhadap atlet-atlet muda yang berprestasi.
"Program ini mungkin baru sekarang, dengan harapan data klub dan pemain di Kudus ini lebih terstruktur," kata Ketua Askab PSSI Kudus Daniel Budi Sampoerna di Kudus, Rabu.
Ia menyampaikan pendataan tersebut juga termasuk fasilitas yang dimiliki, sehingga program pembinaannya nanti lebih mudah dan tepat sasaran.
Menurut dia, para pemain sepak bola yang sebelumnya berlaga di kompetisi resmi sebagiannya merupakan hasil pembinaan dari sejumlah klub di Kudus.
Ketika Askab PSSI membutuhkan pemain bertalenta, maka dengan waktu yang cepat merekabisa mendapatkannya.
"Pendataan akan dimulai setelah rapat akhir tahunan, karena kami melihat ada banyak talenta muda yang belum muncul ke permukaan," ujar Daniel.
Jumlah klub sepak bola yang ada sekarang dan masuk daftar verifikasi, sambung dia,. Jumlah tersebut dimungkinkan bertambah karena masih ada klub yang belum tercatat.
"Ketika sudah didata semua, kami berencana membuat liga daerah sebagai ajang kompetisi lokal untuk memantau talenta muda berprestasi," tutur Daniel.
Lebih lanjut, ia menuturkan Askab PSSI Kudus juga memiliki program pendidikan dan pelatihan (Diklat) sepak bola yang menampung atlet berprestasi untuk dibina agar kualitas mereka semakin berkembang dan nantinya bisa masuk klub kebanggaan Kota Kudus.
Baca juga: Yoyok Sukawi terpilih menjadi Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah
Baca juga: Pembayaran gaji pemain Persiku tunggu koordinasi dengan Askab PSSI
Baca juga: Kongres Asprov PSSI Jateng resmi diundur jadi awal 2022