Semarang (ANTARA) -
Melalui keterangan pers yang diterima ANTARA di Semarang, Minggu, Alfan Nur Asyhar selaku dokter tim PSIS Semarang, membenarkan hal tersebut.
Tercatat, berdasarkan hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dilakukan pada Sabtu (5/2) malam, telah keluar hasil pada Minggu pagi dengan dinyatakan 12 pemain dan tiga ofisial terpapar COVID-19.
"Sampai hari ini setelah dilaksanakan pemeriksaan PCR reguler tadi malam, ada 12 pemain terkonfirmasi positif dan tiga ofisial yang juga terkonfirmasi positif," katanya.
Baca juga: Tiga pemain PSIS terpapar COVID-19
Baca juga: Hadapi Persik hari ini, PSIS ingin ulang kemenangan
Saat ini, 15 orang komponen tim yang dinyatakan positif sudah melakukan isolasi dan pemain serta ofisial yang negatif sudah ditempatkan pada satu kamar untuk satu orang.
"Yang terkonfirmasi positif sudah diberikan obat dan vitamin, yang negatif juga sudah langsung dipisah. Satu orang satu kamar supaya penyebaran tidak masif. 80 persen OTG dan 20 persen gejala ringan. Untuk yang positif tetap tenang, melakukan langkah-langkah imunitas seperti latihan mandiri supaya nantinya setelah dinyatakan negatif, kondisi tetap sehat dan bugar," ujar Alfan.
Sementara itu, CEO PSIS Semarang A.S Sukawijaya menyampaikan tanggapannya atas badai COVID-19 yang tengah menerpa Laskar Mahesa Jenar.
Menurut dia, dengan skuat yang ada, PSIS Semarang tetap akan melanjutkan pertandingan sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh PT. Liga Indonesia Baru.
"Hari ini kabar kurang baik datang dari Bali. Total ada 15 orang yang terkonfirmasi positif dari pemain maupun ofisial, dokter tim sudah laporan ke manajemen terkait hal tersebut," katanya.
Terkait dengan pertandingan, dirinya memastikan PSIS akan mengikuti regulasi yang ada.
"Mohon doanya kepada seluruh warga Semarang, Panser Biru, dan Snex supaya pemain PSIS yang tersisa bisa menunjukkan penampilan maksimal melawan Persik dan tetap mendapatkan tiga poin di laga sore hari nanti," ujar pria yang akrab disapa Yoyok Sukawi itu.