Semarang (ANTARA) -
"Tadi Pak Wali Kota sudah bicara dengan saya dan saya minta mempersiapkan kontingensi 'plan' terhadap mereka para pedagang yang menjadi korban, biar nanti segera dihitung," kata dia saat mengecek lokasi kebakaran Pasar Johar Relokasi di Semarang, Kamis.
Ia juga meminta pengurus pasar dan lurah pasar untuk segera mencatat data-data korban kebakaran beserta jumlah kerugian yang diderita.
Baca juga: Kerumunan warga sulitkan pemadaman kebakaran Pasar Johar relokasi
Terkait dengan Pasar Johar baru yang sudah siap ditempati, Ganjar berharap, para pedagang yang sudah mempunyai kios untuk segera pindah, namun yang belum bisa pindah yang harus menjadi prioritas penanganan.
"Kan kasihan mereka yang belum bisa pindah, itu yang mesti kita pikirkan terhadap kondisi dagangannya yang terbakar. Pak Wali Kota sudah bicara, besok kita bicara untuk menentukan skema. Yang penting sekarang padam dulu, ke depannya pasti dibantu," ujarnya.
Orang nomor satu di Jateng itu, juga meminta pada Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi untuk melakukan satu respons misalnya mendorong pedagang yang sudah mendapatkan kios di Pasar Johar untuk segera pindah.
"Jadi maksud saya yang area (terbakar, red.) ini bisa dipindahkan ke sana, kemudian yang masih aman bisa berjualan. Yang kita pikirkan sekarang agar mereka bisa berjualan lagi," katanya.
Baca juga: Pasar Johar relokasi kebakaran
Saat mengecek lokasi kebakaran yang sudah padam, Ganjar mengelilingi blok F pasar tersebut dan menyapa sejumlah pedagang.
Ia kemudian menyusuri bagian dalam Pasar Johar Relokasi yang diisi pedagang buah dan tampak sedang mengumpulkan buah-buah yang selamat dari kobaran api.
Kebakaran hebat terjadi di Pasar Johar Relokasi di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah pada Rabu (2/2) malam.
Api terlihat pertama berkobar di Blok F sekitar pukul 18.30 WIB dan dengan cepat menjalar sehingga membakar puluhan kios dan lapak mulai Blok F1 hingga F9. (LHP)