Kemenangan itu juga jadi hasil yang terbilang luar biasa bagi Nice, mengingat mereka harus tampil dengan sepuluh pemain sejak menit ke-20 karena kartu merah yang diterima Morgan Schneiderlin.
Tujuh menit sebelum insiden pengusiran Schneiderlin karena melanggar Christoph Herelle, Nice sudah memperoleh keunggulan berkat gol Kasper Dolberg dari luar kotak penalti menyelesaikan umpan sodoran Justin Kluivert.
Situasi sebelas lawan sepuluh berusaha dimaksimalkan oleh Brest untuk mengambil alih kendali permainan, tapi tak kurang dari tujuh percobaan tembakan yang mereka lepaskan hingga turun minum tak kunjung membuahkan hasil.
Selain penyelesaian yang tak akurat, ketika percobaan Brest menemui sasaran seperti sundulan Lucien Agoume yang disusul sepakan kaki kiri Jeremy Le Douaron empat menit menjelang turun minum masih digagalkan oleh penyalamatan beruntun kiper Walter Benitez.
Brest terus lebih banyak menguasai bola di babak kedua tapi belum juga bisa menemukan ketajaman dalam sepertiga akhir serangan.
Tuan rumah yang keasyikan menyerang malah kebobolan lagi pada menit ke-79 ketika lini belakang mereka gagal menghentikan umpan terobosan Amine Gouiri dan Andy Delort menyarangkan bola ke pojok kiri bawah gawang.
Ketumpulan para pemain Brest dalam menyelesaikan serangan mereka harus dibayar mahal sebab pada menit keempat injury time Gouiri mengakhiri sebuah serangan balik untuk melengkapi kemenangan Nice jadi 3-0.
Nice kembali mengamankan posisi kedua klasemen yang dua hari sebelumnya sempat direbut oleh Marseille. Sama-sama mengoleksi 36 poin, Nice memiliki keunggulan selisih gol dibandingkan Marseille untuk duduk di posisi lebih tinggi.
Sementara itu, Brest yang menelan kekalahan kedua dalam rentetan tiga laga nirmenang tertahan di urutan ke-12 dengan 25 poin, demikian catatan laman resmi Liga Prancis.
Selanjutnya, Nice dijadwalkan menjamu Nantes di Allianz Riviera pada Jumat (14/1) pekan depan dan sehari kemudian Brest akan bertandang ke Parc des Princes menantang pemuncak klasemen Paris Saint-Germain.