Semarang (ANTARA) - PLN memberikan bantuan gerobak motor listrik kepada para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di Jawa Tengah untuk meningkatkan produktivitas usaha dan bantuan tersebut merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Selain untuk meningkatkan produktivitas usaha, gerobak motor listrik atau Molis Booth ini sekaligus menjadi alat transportasi yang ramah lingkungan.
Bantuan Molis Booth diserahkan General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah & D.I. Yogyakarta kepada 15 pelaku UKM yang terdiri dari 10 UKM di Kota Semarang dan 5 UKM di Kabupaten Sragen.
Turut hadir Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Kepala Dinas Koperasi & UKM Kab. Sragen Yuniarti mewakili Bupati Sragen, dan Senior Manager KKU PLN UID Jawa Tengah & D.I. Yogyakarta Endah Yuliati.
“Sebagai garda terdepan pembangkit ekonomi masyarakat di tengah pandemi COVID-19, kami ingin membantu UKM dengan memberikan moda transportasi sekaligus fasilitas penunjang usaha yang memudahkan para pelaku usaha terutama kalangan perempuan dan kelompok rentan,” kata Irwansyah.
Baca juga: PLN peringkat teratas perusahaan listrik rendah emisi di Asia Tenggara dan Selatan
Baca juga: PLN: Kompor listrik hemat pengeluaran negara Rp27,3 triliun
Lebih lanjut Irwansyah mengatakan bantuan tersebut merupakan komitmen PLN untuk bersama-sama meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dalam rangka mewujudkan Creating Shared Value Perusahaan, sehingga tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs).
Widodo, salah seorang pelaku UKM yang menjual menu nasi dan lauk olahan rumahan ini mengungkapkan rasa syukurnya atas pemberian bantuan oleh PLN ini.
“Ucapan terima kasih kepada pihak PLN dan Bu Ita karena telah membantu Molis ini, dengan ini saya bisa bawa dagangan lebih banyak dan makin banyak produknya sehingga bisa membawa keuntungan juga karena omzetnya lebih banyak. Biasanya naik motor, sekarang tidak bingung waktu hujan, sangat membantu sekali,” katanya.
Selain Widodo, empat belas UKM terpilih lainnya antara lain Rujak Es Krim Pak Wok, Lia Lunpia, Sok Tahoe, Nasi Ayam Pak Ndut's, Bakso Malang Cak Ekwan, Roti Bakar Karissa, Vanda Collection, Nasi Kebuli La Miryata, Nasi Rames Mangut dan Kepala Manyung Bu Wik, Sofhie Egg Roll, Aneka Kripik RH, Aneka Kripik Roni, Kripik Halya, dan New Laras Snack.
Baca juga: Dubes Jepang dukung PLN percepat penyelesaian PLTA Asahan III
Di Kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Semarang menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas bantuan ini, pihaknya berkomitmen akan mengawal Molis Booth ini agar bisa dimanfaatkan secara maksimal.
“Atas nama Pemerintah Kota Semarang juga mewakili teman teman penerima manfaat, kami menghaturkan terima kasih kepada PLN UID Jateng DIY yang sudah sangat luar biasa. Nantinya kami berkomitmen untuk mengawal jangan sampai Molis-Molis ini terbengkalai. Makanya kami menyampaikan ini dipakai tidak hanya untuk pribadi tetapi juga untuk komunitas,” kata Ita.
Menurut Ita ada sekitar 80 ribu UKM yang ada di Kota Semarang, ia berharap ke depan akan ada pendampingan oleh PLN sehingga UKM tersebut bisa menjadi mitra.