Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, memastikan kehadiran PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) di Kawasan Industri Terpadu Batang akan berpengaruh besar terhadap meningkatnya minat "tenant" (penyewa) untuk berinvestasi di kawasan industri itu.
"Kehadiran PLN dipastikan akan semakin menyakinkan para tenant (penyewa) berminat untuk berinvestasi di KIT Batang," kata Bupati Batang Wihaji usai acara Penyalaan Awal Listrik di KIT Batang, Jawa Tengah, Jumat sore.
Bupati Wihaji menyampaikan ucapan terima kasih pada PT PLN (Persero) setelah memberikan semangat di KIT Batang karena halini menjadi bagian suatu kepastian adanya infrastruktur yang telah diperintahkan oleh Presiden Joko Widodo untuk menyakinkan "tenant" berinvetasi di KITB.
Baca juga: PLN jamin ketersediaan pasokan listrik di KIT Batang
"Ini adalah keseriusan negara karena mereka yang bekerja berasal dari BUMN yaitu di antaranya PLN. PLN begitu cepat membangun infrastruktur di KIT Batang," katanya.
Ia mengatakan dengan kesiapan-kesiapan yang telah dilakukan di KIT Batang dipastikan akan membawa dampak terhadap pengurangan tenaga kerja di daerah setempat dan akan menumbuhkan perekonomian semakin membaik.
"Minimal, masyarakat yang berada di wilayah KITB dan warga luar daerah akan membawa manfaat dengan berdirinya industri," katanya.
Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang Galih Saksono mengatakan dengan adanya penyalaan listrik pada tahap awal ini akan semakin menambah percaya diri agar investor bisa hadir di KIT Batang.
"Pada tahun ini, sebanyak lima tenant akan membutuhkan 150 hektare dan tahun mendatang juga sekitar 100 hektare," katanya.
Baca juga: Akhir pekan, pemasangan jembatan KIT Batang di atas tol disetop