Solo (ANTARA) - Tim PSG Pati belum mampu memenuhi ambisi mereka meraih tiga poin setelah dikalahkan PSIM Yogyakarta dengan skor 0-2 pada pertandingan seri pertama Grup C Liga 2 Musim 2021 yang digelar di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Selasa.
Pertandingan PSG Pati selaku tuan rumah menghadapi PSIM berlangsung imbang pada babak pertama karena kedua kesebelasan bermain cepat untuk meraih poin penuh agar tidak menempati posisi terbawah klasemen sementara Grup C.
PSG Pati mengambil inisiatif serangan dengan menekan pertahanan lawan. Sedangkan, PSIM yang disiplin menjaga daerahnya mengandalkan serangan balik cepat yang langsung menusuk pertahanan lawan.
Baca juga: LIB sebut gelaran BRI Liga 1 sejauh ini berjalan aman sesuai rencana
PSG Pati mendapat peluang pada menit 13 melalui kapten tim Zulham Zamrun, yang memanfaatkan umpan dari lini tengah. Zulham tinggal berhadapan dengan kiper PSIM itu, tetapi tendangannya melenceng tipis di samping gawang lmam Arief Fadillah, sehingga selamatlah gawang PSIM.
PSG kembali mendapat peluang emas pada menit 27 melalui Nugroho Fatchur Rochman, tetapi tendangan dari luar kotak penalti mampu ditangkap dengan baik oleh kiper Imam Fahdillah, sehingga belum mengubah kedudukan tetap 0-0.
PSIM Yogyakarta juga mendapat peluang pada menit 23, melalui tendangan Beni Wahyudi, tetapi tendangan keras pemain nomor punggung 7 itu dapat ditangkap kiper PSG, Annas Fitranto. Pada menit 37 melalui pemain depannya Imam Witoyo, yang tinggal berhadapan dengan kiper PSG, tetapi tendangan melambung di atas gawang lawan. Kedudukan imbang 0-0 ini bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua kedua baik PSG maupun PSIM tetap tampil penuh semangat untuk bisa mengalahkan lawan. Bahkan, PSIM yang hingga 10 menit babak kedua mampu mengusai permainan untuk menekan lawan.
PSIM pada menit 58 mendapat hadiah penalti karena salah satu pemain PSG tangannya menyentuh bola di dalam kotak penalti. Pemain nomor punggung 28 PSIM Aditya Putra Dewa mengambil eksekusi tendangan penalti dan berbuah gol sehingga mengubah kedudukan menjadi 1-0 untuk keunggulan PSIM.
PSG meningkatkan tempo permainan untuk menyamakan kedudukan. Peluang PSG melalui Zulham Zamrun pada menit 71, tetapi tendangannya dari luar kotak penalti mampu ditepis kiper PSIM Imam Arief Fadilah yang bermain tenang.
PSIM malah menambah gol pada menit 86 melalui tendangan kaki Sugeng Efendi, yang memanfaatkan kesalahan salah satu pemain belakang PSG. dengan sekali sambar bola masuk sehingga mengubah menjadi 2-0 untuk PSIM.
Kedudukan 2-0 untuk PSIM tersebut tetap bertahan hingga wasit yang memimpin pertandingan, Agus Walyono asal Jawa Barat, meniup peluit panjang tanda babak kedua berakhir.
Pada pertandingan itu wasit mengeluarkan satu kartu kuning untuk Arbeta Tokyawan (PSIM)
Pelatih PSIM Yogyakarta Seta Nurdiantara mengatakan hasil 2-0 untuk PSIM disyukuri dan ada beberapa pemain yang masih tegang sehingga kelihatan belum lepas bermainnya.
"Kami babak kedua bisa membuat dua gol dan pemain bekerja keras untuk bisa memenangkan pertandingan. Bisa menjadi modal untuk pertandingan selanjutnya," kata Seta.
Menurut Seta yang paling susah mengembalikan pemain masalah mental. Timnya akan mencoba mengevaluasi untuk pertandingan selanjutnya dan setiap bertanding berbeda lawan sehingga strategi juga berbeda.
Direktur Teknik PSG Pati Joko Susilo mengatakan timnya pada babak pertama sempat bermain bagus, tetapi setelah kebobolan gol dari titik penalti pada babak kedua kelihatan mulai kacau. Namun, pemainnya sudah bekerja keras dan masih ada waktu seri-seri selanjutnya untuk membenahi timnya.
Baca juga: PSIS tekuk Persik 3-0