BIN Daerah Jateng kembali gelar vaksinasi untuk pelajar di Banyumas
Purwokerto (ANTARA) - Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Jawa Tengah kembali menggelar vaksinasi bagi pelajar sekolah menengah atas (SMA) dan santri di Kabupaten Banyumas untuk mendukung program percepatan vaksinasi guna mencapai kekebalan komunal pada akhir 2021.
Saat memantau pelaksanaan vaksinasi di SMA Negeri 2 Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat, Kepala BIN Daerah Jateng Brigadir Jenderal TNI Sondi Siswanto mengatakan vaksinasi tersebut merupakan lanjutan dari kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 15 September 2021.
"Hari ini (15/10) kami melaksanakan kegiatan vaksinasi untuk pelajar yang dipusatkan di SMA Negeri 2 Purwokerto dan SMA Negeri 4 Purwokerto," katanya.
Baca juga: BIN Daerah Jateng gelar vaksinasi massal di Banyumas
Selain itu, kata dia, pihaknya juga menggelar vaksinasi lanjutan untuk masyarakat umum yang dilakukan dari rumah ke rumah (door to door) warga di Kelurahan Sokanegara dan Kelurahan Purwokerto Wetan, Kecamatan Purwokerto Timur, serta Kelurahan Berkoh dan Kelurahan Teluk, Kecamatan Purwokerto Selatan.
Sementara pada hari Sabtu (16/10), kembali dilaksanakan vaksinasi lanjutan bagi santri di Pondok Pesantren Darussalam, Kelurahan Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, dan Ponpes Al Ikhsan, Desa Beji, Kecamatan Kedungbanteng.
Dalam kegiatan vaksinasi lanjutan tersebut, BIN Daerah Jateng menyiapkan 7.000 dosis dan vaksin yang digunakan sama seperti sebelumnya, yakni Sinovac.
"Jadi kegiatan vaksinasi kali ini, kami fokus pada pelajar dan door to door dengan harapan bahwa kegiatan PTM (pembelajaran tatap muka) segera bisa dilaksanakan untuk pelajar, sehingga tidak ada lagi pembelajaran secara virtual atau daring," kata Sondi.
Terkait dengan vaksinasi dari rumah ke rumah, dia mengatakan hal itu merupakan kegiatan andalan BIN untuk melayani masyarakat secara langsung dari rumah ke rumah dan diprioritaskan untuk warga miskin di daerah-daerah pinggiran atau daerah kumuh.
Dalam hal ini, pihaknya jemput bola karena banyak masyarakat yang tidak bisa mencapai tempat pelaksanaan vaksinasi akibat faktor transportasi, akomodasi, dan sebagainya.
Lebih lanjut, Sondi mengatakan pihaknya ditarget menghabiskan 25.000 dosis vaksin dalam satu bulan.
Khusus untuk kegiatan vaksinasi bagi pelajar maupun santri yang dilaksanakan BIN Daerah Jateng di berbagai kabupaten/kota, kata dia, hingga saat ini baru mencapai kisaran 20-25 persen sasaran.
Sementara itu, Ketua Umum Paguyuban Seruan Eling Banyumas (Serulingmas) Wisnu Suhardono menyampaikan terima kasih kepada Kepala BIN Daerah Jateng Brigjen TNI Sondi Siswanto yang telah mengalokasikan vaksin untuk Kabupaten Banyumas.
"Tadi, saya dapat informasi dari Pak Wakil Bupati bahwa vaksinasi di Banyumas sudah mencapai 56 persen, sedangkan minimum untuk mencapai herd immunity (kekebalan komunal, red.) itu 70 persen, sehingga kurang 14 persen. Insya Allah nanti bahu-membahu dari pemerintah daerah dan dari BIN untuk memperkuat," katanya.
Selaku ketua paguyuban yang menaungi warga Banyumas di perantauan (Paguyuban Serulingmas, red.) dia mengaku punya keinginan agar di wilayah Banyumas Raya ada satu kabupaten dulu yang solid.
"Memang kalau merata, bagus, tapi mana yang untuk percontohan. Banyumas dulu, sudah 70 persen, top, herd immunity-nya terbangun, sehingga merambat ke kabupaten lain, karena tujuan pemerintah, Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo, red.), juga sebisa mungkin, sebanyak mungkin," katanya.
Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengharapkan cakupan vaksinasi di Kabupaten Banyumas bisa mencapai 70 persen hingga akhir bulan Oktober 2021.
Menurut dia, hal itu disebabkan selain dari BIN, juga ada bantuan vaksin dari TNI dan Polri.
"Kemudian PMI Banyumas katanya juga mau dikasih, Pak Wisnu, mohon dukungan, karena PMI Pusat sudah menjanjikan tapi sampai saat ini belum datang-datang," kata dia yang juga Ketua PMI Kabupaten Banyumas.
Salah seorang siswa SMA Negeri 3 Purwokerto, Anisa mengaku senang telah dua kali divaksin, sehingga kegiatan pembelajaran tatap muka diharapkan dapat dilakukan secara normal.
"Saat sekarang selang-seling, tiap dua hari sekali," katanya usai mendapatkan vaksin dosis kedua di SMA Negeri 2 Purwokerto.
Saat memantau pelaksanaan vaksinasi di SMA Negeri 2 Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat, Kepala BIN Daerah Jateng Brigadir Jenderal TNI Sondi Siswanto mengatakan vaksinasi tersebut merupakan lanjutan dari kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 15 September 2021.
"Hari ini (15/10) kami melaksanakan kegiatan vaksinasi untuk pelajar yang dipusatkan di SMA Negeri 2 Purwokerto dan SMA Negeri 4 Purwokerto," katanya.
Baca juga: BIN Daerah Jateng gelar vaksinasi massal di Banyumas
Selain itu, kata dia, pihaknya juga menggelar vaksinasi lanjutan untuk masyarakat umum yang dilakukan dari rumah ke rumah (door to door) warga di Kelurahan Sokanegara dan Kelurahan Purwokerto Wetan, Kecamatan Purwokerto Timur, serta Kelurahan Berkoh dan Kelurahan Teluk, Kecamatan Purwokerto Selatan.
Sementara pada hari Sabtu (16/10), kembali dilaksanakan vaksinasi lanjutan bagi santri di Pondok Pesantren Darussalam, Kelurahan Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, dan Ponpes Al Ikhsan, Desa Beji, Kecamatan Kedungbanteng.
Dalam kegiatan vaksinasi lanjutan tersebut, BIN Daerah Jateng menyiapkan 7.000 dosis dan vaksin yang digunakan sama seperti sebelumnya, yakni Sinovac.
"Jadi kegiatan vaksinasi kali ini, kami fokus pada pelajar dan door to door dengan harapan bahwa kegiatan PTM (pembelajaran tatap muka) segera bisa dilaksanakan untuk pelajar, sehingga tidak ada lagi pembelajaran secara virtual atau daring," kata Sondi.
Terkait dengan vaksinasi dari rumah ke rumah, dia mengatakan hal itu merupakan kegiatan andalan BIN untuk melayani masyarakat secara langsung dari rumah ke rumah dan diprioritaskan untuk warga miskin di daerah-daerah pinggiran atau daerah kumuh.
Dalam hal ini, pihaknya jemput bola karena banyak masyarakat yang tidak bisa mencapai tempat pelaksanaan vaksinasi akibat faktor transportasi, akomodasi, dan sebagainya.
Lebih lanjut, Sondi mengatakan pihaknya ditarget menghabiskan 25.000 dosis vaksin dalam satu bulan.
Khusus untuk kegiatan vaksinasi bagi pelajar maupun santri yang dilaksanakan BIN Daerah Jateng di berbagai kabupaten/kota, kata dia, hingga saat ini baru mencapai kisaran 20-25 persen sasaran.
Sementara itu, Ketua Umum Paguyuban Seruan Eling Banyumas (Serulingmas) Wisnu Suhardono menyampaikan terima kasih kepada Kepala BIN Daerah Jateng Brigjen TNI Sondi Siswanto yang telah mengalokasikan vaksin untuk Kabupaten Banyumas.
"Tadi, saya dapat informasi dari Pak Wakil Bupati bahwa vaksinasi di Banyumas sudah mencapai 56 persen, sedangkan minimum untuk mencapai herd immunity (kekebalan komunal, red.) itu 70 persen, sehingga kurang 14 persen. Insya Allah nanti bahu-membahu dari pemerintah daerah dan dari BIN untuk memperkuat," katanya.
Selaku ketua paguyuban yang menaungi warga Banyumas di perantauan (Paguyuban Serulingmas, red.) dia mengaku punya keinginan agar di wilayah Banyumas Raya ada satu kabupaten dulu yang solid.
"Memang kalau merata, bagus, tapi mana yang untuk percontohan. Banyumas dulu, sudah 70 persen, top, herd immunity-nya terbangun, sehingga merambat ke kabupaten lain, karena tujuan pemerintah, Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo, red.), juga sebisa mungkin, sebanyak mungkin," katanya.
Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengharapkan cakupan vaksinasi di Kabupaten Banyumas bisa mencapai 70 persen hingga akhir bulan Oktober 2021.
Menurut dia, hal itu disebabkan selain dari BIN, juga ada bantuan vaksin dari TNI dan Polri.
"Kemudian PMI Banyumas katanya juga mau dikasih, Pak Wisnu, mohon dukungan, karena PMI Pusat sudah menjanjikan tapi sampai saat ini belum datang-datang," kata dia yang juga Ketua PMI Kabupaten Banyumas.
Salah seorang siswa SMA Negeri 3 Purwokerto, Anisa mengaku senang telah dua kali divaksin, sehingga kegiatan pembelajaran tatap muka diharapkan dapat dilakukan secara normal.
"Saat sekarang selang-seling, tiap dua hari sekali," katanya usai mendapatkan vaksin dosis kedua di SMA Negeri 2 Purwokerto.