Purwokerto (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, terus mengupayakan percepatan program vaksinasi COVID-19 di wilayah setempat agar segera dapat mencapai target kekebalan kelompok.
"Bila merujuk pada data terakhir, sebanyak 262.416 orang di wilayah ini sudah mendapat vaksinasi dosis pertama, itu berarti 33,69 persen dari target 778.743 sasaran vaksinasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono ketika dihubungi dari Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa.
Dia berharap dalam kurun waktu satu bulan ke depan pihaknya dapat mencapai 50 persen dari target 778.743 sasaran vaksinasi.
Baca juga: Dinkes: 262.416 warga Purbalingga sudah divaksin
"Jika target 40 ribu suntikan per minggu dapat dicapai, saya yakin hanya butuh waktu satu bulan. Namun semua masih harus diupayakan dengan intensif," katanya.
Untuk mewujudkan capaian vaksinasi 50 persen dari target 778.743 sasaran, katanya, pihaknya terus melakukan berbagai program strategis guna mempercepat laju vaksinasi.
Dia juga mengatakan bahwa total 262.416 orang yang telah menerima suntikan vaksin dosis pertama itu terdiri atas tenaga kesehatan, tokoh agama, TNI/Polri, pedagang pasar, masyarakat rentan dan umum, pekerja media, lansia, atlet, pelayan publik, guru hingga kelompok remaja.
Dari jumlah tersebut sebanyak 129.552 orang di antaranya telah mendapatkan vaksinasi lengkap dua dosis dan 2.618 lainnya yang merupakan tenaga kesehatan telah menerima dosis ketiga.
Pihaknya juga kembali mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif menyukseskan program vaksinasi di wilayah itu.
"Karena dukungan masyarakat tentunya akan membuat kami optimistis peningkatan jumlah warga yang telah disuntik vaksin akan terus meningkat dengan signifikan hari demi hari," katanya.
Sementara itu, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi sebelumnya juga mengajak masyarakat di wilayah itu untuk mendaftar vaksinasi COVID-19 guna mempercepat capaian kekebalan kelompok.
"Bagi yang belum divaksinasi silahkan segera melakukan pendaftaran," katanya.
Dia menjelaskan proses pendaftaran dapat dilakukan dengan cara menghubungi kader kesehatan atau mendatangi puskesmas yang terdekat dari tempat tinggal.
"Jika sudah mendaftar nanti akan ditindaklanjuti untuk segera divaksinasi," katanya.