Purwokerto (ANTARA) - Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Barat, Jawa Tengah, menggiatkan patroli guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya kebakaran hutan pada puncak musim kemarau tahun 2021.
"Patroli dan koordinasi itu penting. Koordinasi dengan stakeholder, terutama dengan masyarakat sekitar, biasanya kami dengan Cabang Dinas Kehutanan Wilayah VI Banyumas-Cilacap, itu ada MPA, Masyarakat Peduli Api," kata Administrator Perum Perhutani KPH Banyumas Barat Toni Kuspuja saat dihubungi di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis.
Dalam hal ini, pihaknya menggelar patroli gabungan dengan melibatkan Cabang Dinas Kehutanan dan masyarakat sekitar hutan.
Baca juga: Polres Kudus-Perhutani Pati sinergi cegah kebakaran hutan
Menurut dia, peristiwa kebakaran hutan yang biasa terjadi wilayah Perhutani KPH Banyumas Barat, terutama karena faktor kecerobohan manusia.
"Misalnya, buang puntung rokok sembarangan dan kadang kala habis panen ada yang pembersihan lahannya ini dengan cara dibakar namun tidak ditunggu, akhirnya melebar ke mana-mana," katanya menjelaskan.
Selain menggiatkan patroli, pihaknya juga sudah terhubung dengan jaringan pemantau hotspot (titik api) yang ada di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Dengan demikian, ketika ada titik api, langsung terdeteksi oleh satelit sehingga dapat segera diinformasikan guna penanganan secepatnya.
"Kami juga sudah membuat Tim Satdalkar, Satuan Pengendalian Kebakaran Hutan, baik tingkat KPH maupun jajaran di lapangan tingkat BKPH (Bagian Kesatuan Pemangku Hutan)," katanya.
Menurut dia, pihaknya juga sudah membangun menara pemantau kebakaran di kawasan hutan Kubangkangkung, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, yang tergolong rawan kebakaran.
"Pada hari Kamis (29/7) kami juga survei untuk mendirikan satu pos lagi, ada pos pemantau kebakaran lagi tetapi di wilayah Majenang, Kabupaten Cilacap," katanya menambahkan.
Terkait dengan sarana dan prasarana, Toni mengatakan bahwa pihaknya sudah mendapatkan dari Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah di Semarang untuk melakukan upaya antisipasi kebakaran dengan lebih cepat.
Dalam hal ini, pihaknya telah menyiapkan tandon semacam tangki air yang dipasang di mobil, termasuk peralatan lainnya seperti helm, sepatu, dan sebagainya.
Kendati demikian, dia mengharapkan di wilayah Perhutani KPH Banyumas Barat tidak terjadi kebakaran hutan pada musim kemarau tahun 2021.
Baca juga: Kabupaten Magelang gelar apel penanggulangan kebakaran hutan
Baca juga: Jokowi ancam copot jabatan TNI/Polri jika ada karhutla
Berita Terkait
Polres Batang sita 65 batang kayu jati ilegal dari hutan Perhutani
Senin, 6 November 2023 20:29 Wib
Kebakaran di kawasan Mongkrang Gunung Lawu padam
Sabtu, 23 September 2023 13:56 Wib
Polres Temanggung gelar pasukan penanggulangan bencana karhutla
Kamis, 24 Agustus 2023 14:43 Wib
Kawasan hutan milik Perhutani di Banyumas terbakar
Rabu, 16 Agustus 2023 22:09 Wib
Unsoed Purwokerto bersama Pabrik Gula Sragi dan Perhutani panen perdana tebu
Minggu, 13 Agustus 2023 15:56 Wib
Lahan Perhutani di Cilacap terbakar, berhasil dipadamkan
Minggu, 6 Agustus 2023 10:38 Wib
Pemkab Batang gandeng Perhutani intensifkan patroli cegah karhutla
Selasa, 1 Agustus 2023 16:59 Wib
Masyarakat kelola 3.000 hektare tanaman kopi KPH Kedu Utara Perhutani
Kamis, 6 Juli 2023 18:00 Wib