Jakarta (ANTARA) - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat meminta pemerintah tidak ragu menerapkan kebijakan karantina (lockdown) di Pulau Jawa untuk menekan laju penyebaran COVID-19 mengingat dalam beberapa hari terakhir jumlah pasien positif terus naik.
Biaya untuk karantina diyakini lebih murah ketimbang pemerintah terus menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro yang dinilai berpotensi memperpanjang masa krisis, kata Deputi Riset dan Survei Badan Penelitian dan Pengembangan DPP Partai Demokrat Jibril Avessina sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
“Berdasarkan kajian kami, karantina wilayah se-Jawa dalam jangka waktu satu bulan membutuhkan dana Rp48 triliun. Ini realistis dan feasible (memungkinkan). Tinggal kita berani punya political will (keinginan) atau tidak mengingat angka kasus baru COVID-19 semakin tinggi tiap harinya. Perlu terobosan kebijakan,” kata Jibriel.
Ia menerangkan ongkos karantina sebesar Rp48 triliun itu dapat diambil dari dana kebutuhan dasar sebesar Rp400 ribu untuk 80 persen penduduk Jawa atau sebanyak 121 juta jiwa.
Jika pemerintah tidak segera menerapkan karantina dan krisis kesehatan tidak kunjung berakhir, maka fasilitas kesehatan dikhawatirkan kolaps dan perekonomian akan sulit bangkit, ujar Jibriel.
Dalam keterangan yang sama, Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat yang saat ini aktif sebagai anggota Komisi XI DPR RI Vera Febhyanty meminta pemerintah memprioritaskan penggunaan anggaran untuk menguatkan layanan kesehatan mengingat kasus pandemi terus naik dalam beberapa waktu terakhir.
“Kami di Komisi XI DPR RI selalu mengingatkan kepada Menteri Keuangan dan anggota KSSK (Komite Stabilitas Sistem Keuangan) agar fokus kepada (penyelamatan) manusia. Realokasi anggaran untuk kesehatan lebih utama ketimbang pembangunan infrastruktur yang masih bisa ditunda. Anggaran yang ada mampu menyelesaikan problem kesehatan akibat COVID-19,” terang Vera.
Jumlah pasien positif COVID-19 di Indonesia pada Senin (28/6) mencapai 2.135.998, sementara kasus aktif sebanyak 218.476.
Berita Terkait
Joko Santoso dipecat dari Ketua DPC Gerindra Kota Semarang
Minggu, 10 September 2023 16:00 Wib
PDIP buka peluang nama baru cawapres Ganjar
Sabtu, 26 Agustus 2023 21:48 Wib
Ketum Papera ajak pedagang Banyumas menangkan Prabowo pada Pemilu 2024
Senin, 24 Juli 2023 8:22 Wib
Puan lantik Hendrar Prihadi jadi Ketua Umum Taruna Merah Putih
Selasa, 11 Juli 2023 12:34 Wib
Gibran akui dapat masukan dari DPP PDIP usai bertemu Prabowo
Selasa, 23 Mei 2023 11:07 Wib
Gibran dipanggil DPP PDIP usai bertemu Prabowo, pastikan tidak pindah partai
Sabtu, 20 Mei 2023 19:25 Wib
NasDem sebut 3-4 pasangan pada pilpres lebih ideal
Selasa, 11 April 2023 20:54 Wib
Tiga dosen Informatika Unsoed masuk kepengurusan DPP Aptikom Periode 2022-2026
Senin, 13 Februari 2023 19:03 Wib