Semarang (ANTARA) -
Saat di Kota Tegal, Ganjar meminta jajaran forum komunikasi pimpinan daerah setempat agar mempercepat vaksinasi dan segera menghabiskan stok vaksin yang masih ada di wilayah setempat.
"Stok yang ada, habiskan semuanya, prioritaskan lansia atau mereka yang punya komorbid. Kumpulkan semuanya kemudian divaksin, bisa dengan cara seperti ini, vaksinasi didekatkan ke Puskesmas-Puskesmas," kata Ganjar.
Orang nomor satu di Jateng itu juga meminta agar kabupaten/kota tidak menyimpan stok vaksin terlalu banyak sebab pihaknya sudah mengajukan penambahan vaksin ke Kementerian Kesehatan.
"Termasuk yang masuk zona merah, saya sudah mintakan tambahan vaksin ke Kemenkes. Nanti segera dikirim sehingga kita bisa lakukan percepatan," ujarnya.
Ketika berada di Kabupaten Brebes yang saat ini masuk zona merah COVID-19, Ganjar memastikan agar penanganan pandemi sesuai prosedur standar.
Selain meninjau proses vaksinasi bagi guru dan tenaga kependidikan di SMPN 2 Brebes, Ganjar juga meninjau pelaksanaan PPKM Mikro di Desa Krasak, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes.
"Ada delapan kabupaten/kota di Jateng yang jadi pengawasan kami, termasuk Brebes ini, maka hari ini saya ketemu Forkompimda Brebes saya minta penerapan protokol kesehatan tidak boleh berhenti," katanya.
Selain itu, Ganjar juga menegaskan upaya pelacakan dan pemeriksaan di Kabupaten Brebes itu digenjot dan tidak boleh berhenti hanya demi citra politik.
"Termasuk operasi yustisi harus ditingkatkan, kegiatan keramaian tidak boleh diizinkan dulu," ujarnya.
Delapan kabupaten/kota yang masuk zona merah COVID-19 yakni Kudus, Demak, Grobogan, Pati, Jepara, Sragen, Kabupaten Tegal dan Brebes.