Jenazah Rektor Unimma dimakamkan secara prokes karena COVID-19
Magelang (ANTARA) - Jenazah Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) Dr. Suliswiyadi dimakamkan secara protokol kesehatan di TPU Giriloyo, Kota Magelang, Jawa Tengah, karena dinyatakan terpapar COVID-19.
Wakil Rektor I (Bidang Akademik dan Kemahasiswaan) Unimma Puguh Widiyanto di Magelang, Sabtu mengatakan Rektor Unimma Suliswiyadi sejak Senin (10/5) sekitar pukul 00.00 WIB masuk RSUD Tidar Magelang karena mengeluh sesak napas.
Dalam pemeriksaan dilakukan tes usap. Untuk tes usap pertama negatif, sedangkan tes usap kedua positif, dan ketiga positif, serta keempat juga positif.
Menurut Puguh, yang bersangkutan sudah mendapatkan transfusi plasma konvalesen tiga kantong, kemudian kondisinya sejak lima hari terakhir mulai membaik.
"Saya mengatakan cukup baik karena infonya Pak Sulis itu seminggu terakhir ini bisa tidur agak nyaman. Artinya sebelumnya kan mungkin tidak nyaman, tidak bisa tidur sehingga tekanan darahnya naik turun. Lima hari terakhir itu sudah cukup bagus dan sudah ada saran dari psikiater, mungkin karena jenuh, secara mental butuh penguatan," katanya.
Pada Sabtu (29/5), pihaknya dikontak oleh Kepala ICU RSUD Tidar yang mengabarkan kondisi Suliswiyadi agak menurun. Kemungkinan harus dengan opsi-opsi pemasangan selang langsung itu baru diputuskan Sabtu pagi.
"Setelah dipasang selang intubasi, kondisi Pak Sulis terus menurun. Jam 10.05 WIB meninggal," katanya.
Ia mengatakan atas meninggalnya rektor, keluarga besar Unimma sangat berduka. Dalam kepemimpinan Sulis banyak program kerja yang sangat strategis, yakni pengembangan fisik maupun pengembangan program kerja untuk peningkatan kualitas kapasitas kelembagaan.
Dr Suliswiyadi mengawali karier di Unimma Magelang sebagai dosen Fakultas Agama Islam pada Tahun 1996. Tahun 2005-2008 menjabat sebagai Wakil Rektor I Unimma.
Dr Suliswiyadi dilantik menjadi Rektor Unimma pada Tahun 2020, menggantikan Ir Eko Muh Widodo MT.
Wakil Rektor I (Bidang Akademik dan Kemahasiswaan) Unimma Puguh Widiyanto di Magelang, Sabtu mengatakan Rektor Unimma Suliswiyadi sejak Senin (10/5) sekitar pukul 00.00 WIB masuk RSUD Tidar Magelang karena mengeluh sesak napas.
Dalam pemeriksaan dilakukan tes usap. Untuk tes usap pertama negatif, sedangkan tes usap kedua positif, dan ketiga positif, serta keempat juga positif.
Menurut Puguh, yang bersangkutan sudah mendapatkan transfusi plasma konvalesen tiga kantong, kemudian kondisinya sejak lima hari terakhir mulai membaik.
"Saya mengatakan cukup baik karena infonya Pak Sulis itu seminggu terakhir ini bisa tidur agak nyaman. Artinya sebelumnya kan mungkin tidak nyaman, tidak bisa tidur sehingga tekanan darahnya naik turun. Lima hari terakhir itu sudah cukup bagus dan sudah ada saran dari psikiater, mungkin karena jenuh, secara mental butuh penguatan," katanya.
Pada Sabtu (29/5), pihaknya dikontak oleh Kepala ICU RSUD Tidar yang mengabarkan kondisi Suliswiyadi agak menurun. Kemungkinan harus dengan opsi-opsi pemasangan selang langsung itu baru diputuskan Sabtu pagi.
"Setelah dipasang selang intubasi, kondisi Pak Sulis terus menurun. Jam 10.05 WIB meninggal," katanya.
Ia mengatakan atas meninggalnya rektor, keluarga besar Unimma sangat berduka. Dalam kepemimpinan Sulis banyak program kerja yang sangat strategis, yakni pengembangan fisik maupun pengembangan program kerja untuk peningkatan kualitas kapasitas kelembagaan.
Dr Suliswiyadi mengawali karier di Unimma Magelang sebagai dosen Fakultas Agama Islam pada Tahun 1996. Tahun 2005-2008 menjabat sebagai Wakil Rektor I Unimma.
Dr Suliswiyadi dilantik menjadi Rektor Unimma pada Tahun 2020, menggantikan Ir Eko Muh Widodo MT.