Batang (ANTARA) - Duta Besar Repbulik Korea untuk Indonesia Park Tae-Sung mengajak Indonesia untuk saling menjaga iklim investasi yang kondusif seiring dengan dibangunnya pabrik KCC Glass Cooporation di Kawasan Industri Terpadu Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
"Sangat penting adanya kerja sama yang baik antara kedua negara untuk menciptakan iklim kondusif bagi investor. Oleh karena, kami minta dukungannya pada menteri dan Bupati Batang (menjaga iklim kondusif) dengan dibangunnya pabrik KCC Glass," katanya pada acara "Ground Breaking" pembangunan pabrik KCC Glass di Batang, Kamis sore.
Ia mengatakan bahwa pihaknya siap mempromosikan iklim investasi yang baik di Jawa Tengah, khususnya Kawasan Industri Terpadu Batang pada investor Korea Selatan.
"Kami berharap industri yang dibangun di KIT Batang ini dapat membuatkan hasil yang baik dan membantu masyarakat yang ada di Jawa Tengah," katanya.
Park Tae-Sung menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Parowo yang telah ikut mendkung terhadap kegiatan investasi oleh KCC Glass di Kawasan Industri Terpadu Batang.
Dubes mengatakan bahwa pembangunan KCC Glass di Jateng memiliki tiga hal penting yaitu KCC sebagai basis industri terbesar di Asia Tenggara, Jawa Tengah akan menyongsong transformasi barang industri dari sektor teknologi ke padat karya, dan bagi kedua negara bahwa kawasan industri Batang akan menjadi pusat pembangunan.
Kerja sama investasi antara Indonsia dengan Korea, kata dia, akan diperluas dan diperdalam.
"Korea Selatan merupakan salah satu negara penyumbang investasi terbesar di Indonesia dab pada kuartal pertama tahun ini menjadi mitra investasi ke tiga di negara ini," katanya.
Ia berkomitmen akan proinvestasi dengan memperhatikan pembangunan pabrik yang ramah lingkungan, teknologi, dan perluasan ekspor.
"Saya yakin dengan hadirnya KCC Glass di KIT Batang akan mendorong minat investasi dari Korea Selatan ke Indonesia. Oleh karena, adalah hal yang penying untuk menjaga kerja sama yang baik untuk menciptkan iklim kondusif," katanya.
Baca juga: Edukasi kelola keuangan, BEI mulai buka galeri investasi di tingkat SMA
Baca juga: Realisasi investasi di Banyumas capai Rp1,077 triliun