Kota Magelang ikuti verifikasi Anugerah Parahita Ekapraya 2021
Magelang (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) melakukan verifikasi lapangan di Kota Magelang sebagai bagian dari seleksi Anugerah Parahita Ekapraya (APE).
Rilis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang diterima di Magelang, Kamis, verifikasi dilaksanakan secara virtual di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Magelang, Kamis (25/3).
Pada kegiatan itu, setiap Operasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Magelang memaparkan masing-masing program kerjanya yang melibatkan perempuan di hadapan Tim Verifikator Lapangan KPPA yang dipimpin Hartomo Heroe. Hadir pada kesempatan itu, Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz dan Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur.
Pelaksana Tugas Kepala Bappeda Kota Magelang Handini Rahayu menjelaskan Kota Magelang sudah 10 kali menerima APE dari KPPA. Verifikasi kali ini seleksi ke-11 yang diharapkan Kota Magelang bisa kembali mendapat penghargaan itu.
"Perhargaan ke-10 tahun 2018 lalu kita dapat penghargaan APE Utama, ini artinya sudah tinggi untuk kategori kota. Dari persyaratan administrasi, data-data, yang sudah kita sampaikan kita lolos pada tahap ini," katanya.
Ia mengatakan hasil verifikasi lapangan ini selanjutnya menjadi penentu Kota Magelang masuk tahap berikutnya.
Secara umum, katanya, pembangunan di Kota Magelang sudah melibatkan pengarusutamaan gender (PUG). Gender tidak sekadar tentang perempuan dan laki-laki, akan tetapi juga anak, lansia, disabilitas, hingga orang terlantar.
"PUG sudah menjadi perhatian kita sejak 2012, mulai dari perda, lalu diturunkan ke teknis, dan aturan-aturan lainnya yang mendukung kesetaraan gender di Kota Magelang," kata Dini.
Pada tahapan verifikasi, OPD memaparkan program kerja yang melibatkan gender sehingga menunjukkan bahwa PUG benar-benar dapat direncanakan di semua lini dan sektor.
Harapannya, katanya, akses dan hasil pembangunan bisa dinikmati merata semua unsur.
Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz menyatakan adanya penghargaan APE mendorong pemerintah daerah untuk tidak mengesampingkan gender dalam menjalankan program atau kebijakan.
"Kita harapkan kesetaraan gender bisa terwujud, apa yang mereka harapkan bisa terpenuhi. Kota Magelang sudah luar biasa, sekarang sudah lebih detail mengerjakan program-program yang melibatkan gender," tuturnya.
Rilis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang diterima di Magelang, Kamis, verifikasi dilaksanakan secara virtual di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Magelang, Kamis (25/3).
Pada kegiatan itu, setiap Operasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Magelang memaparkan masing-masing program kerjanya yang melibatkan perempuan di hadapan Tim Verifikator Lapangan KPPA yang dipimpin Hartomo Heroe. Hadir pada kesempatan itu, Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz dan Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur.
Pelaksana Tugas Kepala Bappeda Kota Magelang Handini Rahayu menjelaskan Kota Magelang sudah 10 kali menerima APE dari KPPA. Verifikasi kali ini seleksi ke-11 yang diharapkan Kota Magelang bisa kembali mendapat penghargaan itu.
"Perhargaan ke-10 tahun 2018 lalu kita dapat penghargaan APE Utama, ini artinya sudah tinggi untuk kategori kota. Dari persyaratan administrasi, data-data, yang sudah kita sampaikan kita lolos pada tahap ini," katanya.
Ia mengatakan hasil verifikasi lapangan ini selanjutnya menjadi penentu Kota Magelang masuk tahap berikutnya.
Secara umum, katanya, pembangunan di Kota Magelang sudah melibatkan pengarusutamaan gender (PUG). Gender tidak sekadar tentang perempuan dan laki-laki, akan tetapi juga anak, lansia, disabilitas, hingga orang terlantar.
"PUG sudah menjadi perhatian kita sejak 2012, mulai dari perda, lalu diturunkan ke teknis, dan aturan-aturan lainnya yang mendukung kesetaraan gender di Kota Magelang," kata Dini.
Pada tahapan verifikasi, OPD memaparkan program kerja yang melibatkan gender sehingga menunjukkan bahwa PUG benar-benar dapat direncanakan di semua lini dan sektor.
Harapannya, katanya, akses dan hasil pembangunan bisa dinikmati merata semua unsur.
Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz menyatakan adanya penghargaan APE mendorong pemerintah daerah untuk tidak mengesampingkan gender dalam menjalankan program atau kebijakan.
"Kita harapkan kesetaraan gender bisa terwujud, apa yang mereka harapkan bisa terpenuhi. Kota Magelang sudah luar biasa, sekarang sudah lebih detail mengerjakan program-program yang melibatkan gender," tuturnya.