Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta kepada petugas dari BBWS Pemali Juana untuk segera mengoperasikan semua pompa penyedot air di Sungai Tenggang guna mengurangi genangan banjir di beberapa wilayah Kota Semarang.
"Itu pompa (di Sungai Tenggang, red.) tolong dinyalakan semua Pak, ini masih ada genangan, biar cepat surut, terlalu lama ini kasihan warga," katanya saat berbicara dengan petugas BBWS Pemali Juana melalui telepon di sela meninjau banjir di Kawasan Perumahan Tlogosari, Semarang, Minggu malam.
Petugas BBWS Pemali Juana yang ditelepon Mensos Risma menggunakan telepon seluler milik salah seorang pejabat Kota Semarang itu beralasan beberapa unit pompa penyedot dimatikan untuk proses pendinginan setelah sebelumnya dioperasikan.
"Pendinginan berapa jam? Itu setengah jam cukup. Saya tahu pompa itu seperti apa. Tolong dinyalakan maksimal,Pak," ujarnya dengan nada mengiba.
Ia kemudian juga berbicara melalui telepon dengan petugas BBWS Pemali Juana yang lain dan menerima penjelasan jika pompa di Rumah Pompa Kali Tenggang tidak dioperasikan karena ada pemadaman listrik.
Selain itu, Rumah Pompa Kali Tenggang juga tidak tersedia genset.
"Sampai berapa hari (tidak dioperasikan, red.)? Masak warga harus begini (kebanjiran, red.) terus," kata dia.
Saat tiba di lokasi banjir di Perumahan Tlogosari Semarang, Mensos Risma yang mengenakan sepatu "boots" berjalan kaki menyusuri genangan air setinggi kurang lebih 30 sentimeter.
Ia juga mendatangi beberapa dapur umum di kawasan tersebut yang dibuka untuk membantu para korban banjir.
Sebelumnya, Risma juga berkunjung ke lokasi tanah longsor di RT03/RW01 Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang.
Banjir dan tanah longsor melanda beberapa wilayah di Kota Semarang akibat tingginya curah hujan selama beberapa hari terakhir.