Klaten (ANTARA) - Jarum jam masih menunjukkan pukul 06.00 WIB, matahari pun merangkak belum tinggi berlindung dibalik semburat awan di belakang Gunung Lawu, tetapi dinginnya pagi itu tak menyurutkan Ponimin dan dua rekannya bekerja di sawah menjadi tenaga penanam padi di pinggir desa.
Pagi itu Ponimin (40) warga pemuda Desa Polodadi, Karanganom, Klaten sudah melumpur di sawah, menjual jasa sebagai tenaga tanam padi di saat para petani kesulitan mencari jasa tanam padi.
"Dulu tanam padi dilakukan para perempuan istilahnya tenaga tandur. Jalannya mundur dengan menggunakan blak (bilah bambu bantu tanam). Tapi sekarang laki-laki juga bisa tanam padi. Tapi tidak seperti tandur yang jalannya mundur. Kini dengan model dam, tanam padi dilakukan dengan cara maju," kata Ponimin (40) kepada Tim Pemberian Dinas Kominfo (Kamis,29/10/20) saat tanam padi di salah satu desa di Belangwetan, Klaten Utara.
Ponimin mengaku tanam padi model dam bisa lebih cepat selesai, selain jalannya maju, titik tanam sudah ditentukan dengan alat bantu jadi pematang sawah dibuat petak-petak kecil seperti permainan dam anak-anak tempo dulu, sistim tersebut sesuai anjuran pemerintah dengan model jajar legowo.
"Hari ini kami bertiga menyelesaikan satu patok sawah. Teman kami Pak Slamet yang membuat garis petak. sedangkan saya dan Agus bertugas menanam pagi," kata Ponimin sambil menancap bibit-bibit padi ke tanah.
Baca juga: Wifi terpasang, pelajar Girpasang Klaten kini bisa belajar daring
Baca juga: Ratusan warga lereng Merapi di Klaten mulai mengungsi
Agus (20) rekan Ponimin yang lain menuturkan profesi sebagai tenaga tanam padi sudah dirintis 5 tahun lalu, selain membantu petani yang kini kesulitan mencari tenaga jasa tanam padi, tanam model dam lebih efesien karena bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit.
"Satu patok sawah bisa diselesaikan tiga orang. Petani tidak susah repot-repot menyiapkan bibit padi, karena bayaran sudah terhitung dengan bibitnya," kata Agus.
Untuk jasa tanam padi model dam dengan luas satu patok, Agus mematok tarif 550.000 sampai 600.000 tergantung luasannya.
"Tarif itu sudah termasuk bibitnya. Yang penting sawahnya siap tanam. Petani tinggal menengok sawah,padi sudah ditanam. Padi yang kami tanam dengan pembibitan sistem keset jadi padi tidak mudah mati dan cepat menyesuaikan dengan tanah. Bagi yang membutuhkan jasa tanam padi model dam bisa WA kami di nomor 08564141990," kata Agus.
Agus, Ponimin, dan Slamet memang harus beradaptasi dengan zaman dan peka membaca peluang karena jasa tanam padi masa kini pun harus berubah dan tanam padi model dam bisa menjadi solusi bagi petani ketika tenaga tandur sudah pergi.
"Tenaga tanam padi kini naik kelas. Bukan lagi tenaga marginal, tapi menjadi profesi yang menjanjikan," katanya.
Baca juga: Dokumen vital warga Merapi dijadikan arsip digital
Baca juga: Pemkab Klaten siapkan lokasi pengungsian warga Gunung Merapi