Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi meyakini partai politik baru yang akan didirikan Amien Rais tidak akan memiliki efek elektoral yang signifikan khususnya dalam Pemilu mendatang.
Menurut dia, pemakaian nama PAN di partai baru tersebut adalah sesuatu yang wajar karena tentu masih berharap akan mendapatkan efek elektoral dari PAN yang sejak Pemilu 1999 sampai 2019 lolos di DPR RI.
"Di dalam pemberitaan di media Pak Amien Rais kemungkinan menamakan partai barunya dengan PAN Reformasi. Menurut saya, kalaupun ada efek elektoral, getarannya sangat kecil alias nonsignifikan," kata Viva Yoga di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Amien Rais umumkan buat partai baru
Dia menjelaskan, keyakinannya tersebut karena beberapa alasan, pertama, masyarakat akan menilai bahwa itu adalah partai politik baru, bukan PAN yang asli namun parpol yang ingin mendapatkan efek elektoral dari nama PAN.
Menurut dia, mungkin berbeda dengan kasus berdirinya Partai Gerindra, Partai Nasdem, dan Partai Hanura karena meskipun para tokoh pimpinan partai politik baru itu adalah mantan kader Golkar, tetapi mereka tidak ingin atau tidak berharap akan mengeruk efek elektoral dari Golkar.
"Mereka percaya diri atas partai politik baru yang didirikan itu," ujarnya.
Kedua menurut Viva, dalam kondisi saat ini upaya untuk membangun identitas partai atau "party identity" membutuhkan perjuangan dan sumber daya partai yang besar.
Dia menilai, suatu parpol baru di tengah politik kontemporer harus berjuang untuk membangun infrastruktur partai, menyiapkan pengurus dan kader militan, harus lolos sebagai peserta pemilu, serta harus lolos ambang batas parlemen yang setiap pemilu angkanya semakin naik sesuai ketentuan Undang-Undang.
"Karena pengurus dan kader PAN itu rasional dan berakal sehat, tentu akan mempertimbangkan hal tersebut dan tidak akan ikut dengan partai baru. Jika ada yang bergabung kemungkinan hanya kecil saja. Tidak signifikan," ujarnya.
Juru bicara PAN itu menegaskan bahwa para anggota legislatif di semua tingkatan dari PAN dan di eksekutif, telah berjuang memenangkan kompetisi elektoral, sampai saat ini tidak ada satupun yang menyatakan akan keluar dari PAN.
Menurut dia, PAN saat ini fokus melakukan konsolidasi organisasi, penataan pengurus dan kader, membuat program kemanusiaan yang bermanfaat bagi masyarakat, dan terus berupaya berbuat baik bagi bangsa Indonesia.