KPU Surakarta turunkan 326 tenaga lakukan verifikasi
Solo (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kota Surakarta menurunkan 326 petugas verifikator untuk melaksanakan verifikasi faktual syarat dukungan dari calon perseorangan Bagyo Wahyono-F.X. Supardjo (Bajo) pada persiapan Pilkada serentak 2020, di Solo, Jateng.
Ketua KPU Kota Surakarta Nurul Sutarti, di Solo, Sabtu, mengatakan, 326 orang tersebut terdiri dari 25 orang Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), 162 orang Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan 139 orang verifikator mulai melaksanakan verifikasi secara serentak di lima kecamatan pada Minggu (28/6).
"Kami kegiatan Sabtu ini, penyerahan berkas syarat dukungan dari pasangan calon peseorangan Bajo kepada PPK ada sebanyak 35.142 pendukung. PPK kemudian menyerahkan ke PPS, pada Minggu (28/), dan langsung melaksanakan verfak ke lapangan," kata Nurul.
Nurul mengatakan pelaksanaan verifikasi syarat dukungan pasangan Bajo tersebut bakal dilaksanakan mulai Minggu (28/6), dan akan berakhir pada 11 Juli mendatang.
Menurut Nurul, petugas PPS dan verifikatur yang melaksanakan verfak syarat dukungan dengan mendatangi calon pemilih dengan cara "door to door", sehingga mereka harus mengenakan alat pelindung diri (APD) sesuai protokol kesehatan COVID-19.
Pihaknya akan memberikan APD kepada verifikator saat penyerahan data syarat dukungan dari PPK ke PPS, pada Minggu (28/). Setiap petugas verifikasi akan diberikan masker, pelindung wajah dan hand sanitizer guna mencegah penularan COVID-19.
KPU sebelumnya telah menerima hibah APD dari Pemerintah Kota Surakarta melalui Dinas Kesehatan setempat untuk pelaksanaan tahapan Pilkada seretak 2020 di Solo.
Menurut Nurul, APD tersebut hibah dari anggaran APBN, dan telah diterima oleh KPU Surakarta antara lain sebanyak 1.880 buah masker kain, 376 pelindung wajah, hand sanitizer 19 botol ukuran 1 liter, satu jerigen ukuran l5 liter.
Selain itu, kata Nurul, hibah APD untuk KPU Surakarta juga alat thermogun satu buah, dispenser cuci tangan 7 buah, sabun cuci tangan 12 pak ukuran 800 mililiter, tisu sebanyak 35 pak, botol hand sanitizer sebanyak 420 buah.
"Alat APD itu, akan dibagikan kepada verifikator sebelum mereka turun ke lapangan melaksanakan verifikasi faktual," katanya.
Ketua KPU Kota Surakarta Nurul Sutarti, di Solo, Sabtu, mengatakan, 326 orang tersebut terdiri dari 25 orang Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), 162 orang Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan 139 orang verifikator mulai melaksanakan verifikasi secara serentak di lima kecamatan pada Minggu (28/6).
"Kami kegiatan Sabtu ini, penyerahan berkas syarat dukungan dari pasangan calon peseorangan Bajo kepada PPK ada sebanyak 35.142 pendukung. PPK kemudian menyerahkan ke PPS, pada Minggu (28/), dan langsung melaksanakan verfak ke lapangan," kata Nurul.
Nurul mengatakan pelaksanaan verifikasi syarat dukungan pasangan Bajo tersebut bakal dilaksanakan mulai Minggu (28/6), dan akan berakhir pada 11 Juli mendatang.
Menurut Nurul, petugas PPS dan verifikatur yang melaksanakan verfak syarat dukungan dengan mendatangi calon pemilih dengan cara "door to door", sehingga mereka harus mengenakan alat pelindung diri (APD) sesuai protokol kesehatan COVID-19.
Pihaknya akan memberikan APD kepada verifikator saat penyerahan data syarat dukungan dari PPK ke PPS, pada Minggu (28/). Setiap petugas verifikasi akan diberikan masker, pelindung wajah dan hand sanitizer guna mencegah penularan COVID-19.
KPU sebelumnya telah menerima hibah APD dari Pemerintah Kota Surakarta melalui Dinas Kesehatan setempat untuk pelaksanaan tahapan Pilkada seretak 2020 di Solo.
Menurut Nurul, APD tersebut hibah dari anggaran APBN, dan telah diterima oleh KPU Surakarta antara lain sebanyak 1.880 buah masker kain, 376 pelindung wajah, hand sanitizer 19 botol ukuran 1 liter, satu jerigen ukuran l5 liter.
Selain itu, kata Nurul, hibah APD untuk KPU Surakarta juga alat thermogun satu buah, dispenser cuci tangan 7 buah, sabun cuci tangan 12 pak ukuran 800 mililiter, tisu sebanyak 35 pak, botol hand sanitizer sebanyak 420 buah.
"Alat APD itu, akan dibagikan kepada verifikator sebelum mereka turun ke lapangan melaksanakan verifikasi faktual," katanya.