Dewan Persampahan Temanggung bersih-bersih sungai
Temanggung, Jateng (ANTARA) - Dewan Persampahan Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah bersama aparat TNI/Polri, Banser NU, staf Kecamatan Bulu, perangkat Desa Gondosuli dan Tegalrejo, serta masyarakat melakukan gerakan bersih sungai di desa tersebut.
Anggota Dewan Persampahan Kabupaten Temanggung Tri Rahayu di Temanggung, Selasa, menjelaskan aksi ini dilakukan dalam kerja sama Fasilitator Persampahan Kecamatan (FPK) dengan Dewan Sampah Kabupaten Temanggung untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bencana.
Apalagi, kata dia, daerah tersebut terlihat banyak sampah di beberapa titik di aliran sungai di Desa Tegalsari dan Desa Gondosuli yang perlu mendapatkan perhatian serius dari semua elemen, karena banyak sampah rumah tangga yang dibuang di sungai.
"Banyak sampah yang dibuang ke sungai, seperti popok bayi dan lain-lain. Makanya pembersihan kali ini adalah tanggung jawab kita bersama, karena erat kaitannya dengan kesadaran masyarakat," katanya.
Daerah aliran sungai (DAS) ini salah satu yang mengarah ke wilayah kota sehingga sangat berpotensi menimbulkan penumpukan sampah dan bisa menyebabkan banjir.
Menurut dia gerakan kebersihan secara massal tersebut sekaligus juga sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat yang ada di sekitar sungai agar ikut menjaga daerah sekitarnya dan tidak membuang sampah sembarangan.
"Kami ajak warga sekitar agar mereka juga merasa memiliki tanggung jawab atas sungai di sekitarnya. Dengan ikut kerja bakti seperti ini mereka tidak asal buang sampah di sungai," katanya.
Ia berharap kondisi sungai yang bersih dari sampah bisa menghindarkan masyarakat dari berbagai bahaya. Mulai dari bencana banjir, penyebaran penyakit maupun kondisi lingkungan yang kumuh.
Kepala Bidang Kebersihan dan Pengolahan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Temanggung Edi Purnomo mengatakan dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat agar semakin sadar, peduli terhadap sampah dan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
"Kegiatan ini dilakukan untuk memberi contoh bagi desa-desa lainnya untuk lebih meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan termasuk di dalamnya kegiatan penguatan kelembagaan persampahan dari tingkat rumah tangga hingga tingkat kabupaten," katanya.
Kepala Bagian Humas Pemkab Temanggung Sumarlinah mengatakan program pembersihan sungai sengaja dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, apalagi sungai tersebut mengarah ke dalam kota dan rawan menyebabkan banjir.
"Memang ada beberapa titik sungai yang kondisinya banyak sampah, hal itu kalau tidak dibersihkan rawan menghambat aliran sungai sehingga berpotensi banjir. Sekarang memang kondisi sungai kering, tetapi di saat hujan alirannya cukup besar," katanya.
Baca juga: Beri bantuan isi sampah ke waria, youtuber ini dipolisikan
Anggota Dewan Persampahan Kabupaten Temanggung Tri Rahayu di Temanggung, Selasa, menjelaskan aksi ini dilakukan dalam kerja sama Fasilitator Persampahan Kecamatan (FPK) dengan Dewan Sampah Kabupaten Temanggung untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bencana.
Apalagi, kata dia, daerah tersebut terlihat banyak sampah di beberapa titik di aliran sungai di Desa Tegalsari dan Desa Gondosuli yang perlu mendapatkan perhatian serius dari semua elemen, karena banyak sampah rumah tangga yang dibuang di sungai.
"Banyak sampah yang dibuang ke sungai, seperti popok bayi dan lain-lain. Makanya pembersihan kali ini adalah tanggung jawab kita bersama, karena erat kaitannya dengan kesadaran masyarakat," katanya.
Daerah aliran sungai (DAS) ini salah satu yang mengarah ke wilayah kota sehingga sangat berpotensi menimbulkan penumpukan sampah dan bisa menyebabkan banjir.
Menurut dia gerakan kebersihan secara massal tersebut sekaligus juga sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat yang ada di sekitar sungai agar ikut menjaga daerah sekitarnya dan tidak membuang sampah sembarangan.
"Kami ajak warga sekitar agar mereka juga merasa memiliki tanggung jawab atas sungai di sekitarnya. Dengan ikut kerja bakti seperti ini mereka tidak asal buang sampah di sungai," katanya.
Ia berharap kondisi sungai yang bersih dari sampah bisa menghindarkan masyarakat dari berbagai bahaya. Mulai dari bencana banjir, penyebaran penyakit maupun kondisi lingkungan yang kumuh.
Kepala Bidang Kebersihan dan Pengolahan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Temanggung Edi Purnomo mengatakan dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat agar semakin sadar, peduli terhadap sampah dan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
"Kegiatan ini dilakukan untuk memberi contoh bagi desa-desa lainnya untuk lebih meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan termasuk di dalamnya kegiatan penguatan kelembagaan persampahan dari tingkat rumah tangga hingga tingkat kabupaten," katanya.
Kepala Bagian Humas Pemkab Temanggung Sumarlinah mengatakan program pembersihan sungai sengaja dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, apalagi sungai tersebut mengarah ke dalam kota dan rawan menyebabkan banjir.
"Memang ada beberapa titik sungai yang kondisinya banyak sampah, hal itu kalau tidak dibersihkan rawan menghambat aliran sungai sehingga berpotensi banjir. Sekarang memang kondisi sungai kering, tetapi di saat hujan alirannya cukup besar," katanya.
Baca juga: Beri bantuan isi sampah ke waria, youtuber ini dipolisikan