Solo (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar seleksi secara "online" (daring) atau e-seleksi untuk pendaftaran mahasiswa baru yang bertujuan memudahkan pendaftar di tengah situasi merebaknya wabah Covid-19.
"Ini dilakukan di tengah merebaknya pandemi Covid-19, UMS memiliki kesulitan untuk mengakses secara langsung proses seleksi yang selama ini digunakan dalam menyaring mahasiswa baru melalui jalur 'computer based test' (CBT) atau tes berbasis komputer," kata Wakil Rektor I UMS Muhammad Da’i di Solo, Rabu.
Ia mengatakan langkah e-seleksi dilakukan untuk menghindari kerumunan massa atau interaksi yang berdekatan antarmanusia.
Baca juga: UMS sebut perlu teknologi meminimalisasi pemborosan energi
Menurut dia, program e-seleksi tersebut dilakukan untuk semua jurusan di UMS, termasuk Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi. Ia mengatakan basis seleksi berdasarkan nilai rapot yang diperoleh calon mahasiswa di tahap SMU dari semester I-V.
"Seleksi ini juga dapat diikuti oleh lulusan tahun 2018 dan tahun 2019," katanya.
Ia mengatakan hasil seleksi melalui jalur tersebut akan diumumkan setiap pekan.
"Kami berharap proses seleksi ini menjadi alternatif bagi masyarakat untuk dapat mengakses belajar di UMS. Proses seleksi ini merupakan respon kesiapan UMS dalam menghadapi disrupsi akibat Covid-19. Proses ini akan dilaksanakan seterusnya sehingga dapat diakses oleh masyarakat dari seluruh pelosok Tanah Air, tanpa kendala waktu dan jarak," katanya.
Sebelumnya, UMS menerapkan program CBT untuk seleksi mahasiswa baru yang selama ini dikenal dengan nama "one day service" (ODS). "ODS ini biasanya dilaksanakan di kampus atau di tempat-tempat yang telah ditunjuk oleh panitia PMB, salah satunya sekolahan," katanya.
Baca juga: Sarjito, guru besar baru UMS bidang teknik mesin