Jepara (ANTARA) - Nelayan yang dikabarkan hilang saat melaut di Perairan Empu Rancak, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, setelah perahu yang ditumpanginya ditemukan dalam kondisi terombang-ambing di laut tanpa awak ditemukan dalam kondisi meninggal di Pantai Bondo, Kecamatan Bangsri, Selasa.
Menurut Kepala Desa Karanggondang Ali Ronzi Ach di Jepara, nelayan bernama Legiman warga Desa Karanggondang, Kecamatan Mlonggo, Jepara, ditemukan hari ini (25/2) pukul 06.00 WIB, di tepi Pantai Bondo, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, yang berjarak dari lokasi kejadian sekitar 2 kilometer.
Setelah mendapatkan informasi dari warga yang menemukan, kemudian tim Basarnas bersama personel gabungan menuju ke tempat kejadian untuk dilakukan evakuasi.
Baca juga: Nelayan di Pati diimbau gunakan jaket pelampung saat melaut
Hasil pemeriksaan petugas medis, katanya, pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.
"Luka yang ditemukan pada tubuh korban merupakan luka akibat benturan benda seperti batu karang," ujarnya.
Korban yang juga warganya itu, kata dia, saat ditemukan memang tidak memakai jaket pelampung.
Sesuai instruksi Pemkab Jepara, setiap nelayan yang hendak melaut memang diminta menggunakan jaket pelampung (life jacket) sehingga ketika tercebur ke laut karena terpeleset atau faktor lain, peluang selamat masih cukup besar karena dirinya bisa mengapung lebih lama.
Ia mengakui untuk memakai pelampung memang tidak mudah karena oleh para nelayan dianggap menyulitkan saat melaut sehingga banyak yang enggan membawa alat keselamatan tersebut.
Baca juga: DKP Jateng berikan pelatihan istri nelayan saat paceklik melaut
"Dengan adanya kejadian nelayan tenggelam dan ditemukan meninggal, ada baiknya mulai menyadari pentingnya alat keselamatan diri tersebut," ujarnya.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, seorang nelayan asal Kecamatan Mlonggo dinyatakan hilang, menyusul perahu yang digunakan untuk melaut dalam kondisi tanpa awak perahu terombang-ambing ombak di laut, Minggu (23/2).
Perahu yang ditemukan di tengah laut dengan jarak sekitar 1 mil dari daratan merupakan milik Legiman warga Desa Karanggondang, Kecamatan Mlonggo.
Berdasarkan informasi dari keluarga maupun teman korban, korban memang melaut Minggu (23/2) pukul 04.30 WIB di Perairan Empu Rancak, Kecamatan Mlonggo.
Akan tetapi, perahu korban justru ditemukan di tengah laut pada pukul 08.00 WIB oleh nelayan lain tanpa ada korban di atas perahu sehingga muncul dugaan korban tenggelam di laut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara bersama tim gabungan, seperti Basarnas, relawan, TNI, Polri serta nelayan ikut melakukan pencarian sejak Minggu (23/2) hingga akhirnya hari ini (25/2) ditemukan.
Baca juga: Cuaca ekstrem, HNSI Cilacap imbau nelayan tidak melaut
Baca juga: Syahbandar Pekalongan imbau nelayan tidak melaut
Berita Terkait
BMKG selenggarakan pembekalan SLCN nelayan Kabupaten Batang
Senin, 16 Desember 2024 14:43 Wib
Nelayan Jepara diminta gunakan jaket pelampung untuk keselamatan
Jumat, 13 Desember 2024 20:27 Wib
Pemkot Semarang salurkan 1.100 paket sembako untuk nelayan
Senin, 9 Desember 2024 20:31 Wib
Kapal nelayan Batang tenggelam diterjang ombak
Jumat, 6 Desember 2024 20:04 Wib
Pemkab Demak mudahkan nelayan ajukan rekomendasi beli BBM via aplikasi
Kamis, 5 Desember 2024 12:59 Wib
KPP Pati tingkatkan kesadaran pajak paguyuban nelayan dan nakhoda
Kamis, 7 November 2024 12:06 Wib
Dinas Perikanan: Produksi perikanan tangkap di Cilacap meningkat
Rabu, 23 Oktober 2024 9:05 Wib
Bengkel Harapan di Kampung Nelayan
Selasa, 22 Oktober 2024 9:54 Wib