2 hari belum ditemukan, pencarian korban tenggelam di Banyumas dilanjutkan
Cilacap (ANTARA) - Tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan hingga saat ini masih menggelar operasi SAR untuk mencari seorang warga yang dilaporkan hilang akibat tenggelam di Sungai Bener, kata Kepala Kantor SAR Cilacap I Nyoman Sidakarya.
"Hingga hari Minggu (26/1), pukul 17.00 WIB, korban atas nama Sanirsad (80), warga Desa Pekaja, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, belum ditemukan. Oleh karena itu, operasi SAR dihentikan sementara dan dilanjutkan pagi ini," katanya di Cilacap, Senin.
Ia mengatakan dalam operasi SAR lanjutan yang dilaksanakan sejak Senin (27/1) pagi, tim SAR gabungan kembali melakukan penyisiran, baik melalui jalur darat maupun menyusuri sungai.
Baca juga: Tim SAR cari korban tenggelam di Sungai Bener Banyumas
Dalam hal ini, kata dia, penyisiran tersebut akan dilakukan sejauh lebih kurang 10 kilometer dari lokasi kejadian ke arah hilir Sungai Bener.
Nyoman mengakui adanya beberapa kendala yang dihadapi tim SAR dalam melakukan pencarian korban tenggelam di Sungai Bener.
"Kendala yang dalam pencarian berupa arus sungai yang deras, debit air bertambah, dan area pencarian yang luas," jelasnya.
Seperti diwartakan, peristiwa nahas yang dialami korban atas nama Sanirsad pertama kali diketahui oleh Wardikun, warga Desa Pekaja RT 05 RW 02, pada hari Sabtu (25/1), sekitar pukul 12.00 WIB.
Saat itu, Wardikun melihat Sanirsad hanyut terbawa arus Sungai Bener, sehingga dia segera meminta bantuan kepada rekannya, Senen, warga Desa Pekaja RT 05 RW 02, untuk menolong korban.
Akan tetapi upaya pertolongan yang dilakukan Wardikun dan Senen tidak membuahkan hasil karena arus Sungai Bener sangat kencang sehingga tubuh korban hanyut hingga akhirnya tenggelam.
Oleh karena itu, Wardikun dan Senen segera melaporkan kejadian tersebut ke pemerintah desa setempat yang diteruskan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas.
Kantor SAR Cilacap yang menerima informasi kejadian tersebut dari BPBD Kabupaten Banyumas pada Minggu (26/1) pagi segera memberangkatkan satu regu Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) ke lokasi kejadian untuk mencari keberadaan korban.
Selain personel Basarnas Kantor SAR Cilacap, operasi SAR tersebut juga melibatkan personel BPBD Kabupaten Banyumas, Koramil Kalibagor, Polsek Kalibagor, Tagana Kabupaten Banyumas, SAR Banyumas, RAPI Kabupaten Banyumas, Pemuda Pancasila, MDMC Kabupaten Banyumas, Senkom Banyumas, Linmas, serta dibantu keluarga dan masyarakat setempat.
Baca juga: Empat anak tewas tenggelam di kubangan bekas galian C di Kudus
Baca juga: Jasad korban tenggelam di Kebumen berhasil dievakusai Tim SAR gabungan
"Hingga hari Minggu (26/1), pukul 17.00 WIB, korban atas nama Sanirsad (80), warga Desa Pekaja, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, belum ditemukan. Oleh karena itu, operasi SAR dihentikan sementara dan dilanjutkan pagi ini," katanya di Cilacap, Senin.
Ia mengatakan dalam operasi SAR lanjutan yang dilaksanakan sejak Senin (27/1) pagi, tim SAR gabungan kembali melakukan penyisiran, baik melalui jalur darat maupun menyusuri sungai.
Baca juga: Tim SAR cari korban tenggelam di Sungai Bener Banyumas
Dalam hal ini, kata dia, penyisiran tersebut akan dilakukan sejauh lebih kurang 10 kilometer dari lokasi kejadian ke arah hilir Sungai Bener.
Nyoman mengakui adanya beberapa kendala yang dihadapi tim SAR dalam melakukan pencarian korban tenggelam di Sungai Bener.
"Kendala yang dalam pencarian berupa arus sungai yang deras, debit air bertambah, dan area pencarian yang luas," jelasnya.
Seperti diwartakan, peristiwa nahas yang dialami korban atas nama Sanirsad pertama kali diketahui oleh Wardikun, warga Desa Pekaja RT 05 RW 02, pada hari Sabtu (25/1), sekitar pukul 12.00 WIB.
Saat itu, Wardikun melihat Sanirsad hanyut terbawa arus Sungai Bener, sehingga dia segera meminta bantuan kepada rekannya, Senen, warga Desa Pekaja RT 05 RW 02, untuk menolong korban.
Akan tetapi upaya pertolongan yang dilakukan Wardikun dan Senen tidak membuahkan hasil karena arus Sungai Bener sangat kencang sehingga tubuh korban hanyut hingga akhirnya tenggelam.
Oleh karena itu, Wardikun dan Senen segera melaporkan kejadian tersebut ke pemerintah desa setempat yang diteruskan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas.
Kantor SAR Cilacap yang menerima informasi kejadian tersebut dari BPBD Kabupaten Banyumas pada Minggu (26/1) pagi segera memberangkatkan satu regu Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) ke lokasi kejadian untuk mencari keberadaan korban.
Selain personel Basarnas Kantor SAR Cilacap, operasi SAR tersebut juga melibatkan personel BPBD Kabupaten Banyumas, Koramil Kalibagor, Polsek Kalibagor, Tagana Kabupaten Banyumas, SAR Banyumas, RAPI Kabupaten Banyumas, Pemuda Pancasila, MDMC Kabupaten Banyumas, Senkom Banyumas, Linmas, serta dibantu keluarga dan masyarakat setempat.
Baca juga: Empat anak tewas tenggelam di kubangan bekas galian C di Kudus
Baca juga: Jasad korban tenggelam di Kebumen berhasil dievakusai Tim SAR gabungan