Dengan mengenakan mantel dan sepatu bot, Ganjar yang baru selesai melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Pekalongan, Pemalang, dan Tegal langsung ngecek beberapa titik genangan banjir dengan ketinggan air yang berbeda-beda.
Mengetahui ketinggian air yang kurang lebih mencapai 50 hingga 100 centimeter, Ganjar langsung meluncur ke arah pompa air di seberang jalan dan mendapati aliran dari pipa saluran air tidak optimal.
Baca juga: Pemprov Jateng ikut cek kerusakan jalan Pantura
Baca juga: Dua desa di Jekulo Kudus diterjang banjir bandang
Kepada petugas yang berjaga mengoperasikan mesin pompa, Ganjar menanyakan beberapa perkara teknis pengendalian pompa air tersebut. Selain pompa air di bawah jembatan tol Kaligawe, Ganjar juga mengecek Rumah Pompa Sringin dan Waru.
Setelah berbicara dengan petugas penjaga rumah pompa, Ganjar mengungkapkan masih terdapat tiga pompa yang rusak sehingga tidak berfungsi dengan optimal.
"Di dekat pompa masih ada genangan di bawah jembatan tol, depan RSI Sultan Agung dan sekitar Mapolsek Genuk," ujarnya.
Ganjar menyebutkan jika curah hujan tidak terlalu lebat maka penanganan banjir di Kota Semarang masih bisa dikendalikan, namun jika intensitasnya tinggi, maka masyarakat diimbau bersabar karena genangan air tidak akan lebih dari satu jam.
"Ini memang harus kita kelola dengan baik karena hukum alamnya memang begitu," katanya.