PLN Jateng-DIY kirimkan 36 personel tanggap darurat ke Jabar
Semarang (ANTARA) - PLN UID Jateng & DIY mengirimkan tiga tim personel tanggap darurat yang terdiri atas 36 personel ke wilayah terdampak banjir di Provinsi Jawa Barat untuk ikut membantu mengamankan aliran listrik yang terkena banjir.
Pemberangkatan 36 personel pelayanan teknik yang berasal dari 3 PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pekalongan, Purwokerto, Tegal tersebut berlangsung Rabu (1/1) malam.
"Malam ini (Rabu, 1 Januari 2020) kami kirimkan 3 tim terdiri atas 36 personel tanggap darurat untuk membantu rekan-rekan PLN di Jawa Barat, khususnya di daerah Bogor, Bekasi, dan Cikarang," kata General Manager PLN UID Jateng & DIY Feby Joko Priharto.
Baca juga: PLN padamkan sejumlah daerah terdampak banjir
Feby memberikan apresiasi atas kesediaan personel PLN untuk menjadi sukarelawan dalam Tim Tanggap Darurat tersebut dan berpesan kepada sukarelawan untuk tetap waspada, menjaga diri, dan bekerja sesuai prosedur.
"Pastikan kita memberikan bantuan serta pelayanan terbaik kepada saudara-saudara kita yang terdampak bencana banjir dan jangan lupa tetap menjaga diri," kata Feby.
Menurut Feby, nantinya di lokasi, tim PLN UID Jateng & DIY akan berkolaborasi dan bekerja sama dengan tim PLN dari Jabar dan Dist. Jaya.
Dalam kesempatan tersebut, Feby juga memberikan imbauan kepada masyarakat yang berada di daerah rawan banjir untuk bisa mengantisipasi keamanan listriknya.
"Jika wilayahnya mulai tergenang air, masyarakat bisa mematikan listrik dari Meter Circuit Breaker (MCB). Selanjutnya, cabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak, serta naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman," katanya.
Jika aliran listrik di sekitar rumah belum padam, tambah Feby, masyarakat bisa segera menghubungi Contact Center 123, aplikasi PLN Mobile atau kantor PLN Terdekat meminta untuk dipadamkan.
"Setelah banjir surut, pastikan semua alat elektronik dan jaringan listrik dalam keadaan kering. PLN juga memastikan semua jaringan distribusi listrik dalam keadaan kering dan aman untuk menyalurkan energi listrik," tutup Feby Joko Priharto.
Baca juga: PLN jamin kecukupan listrik 9 kawasan industri baru Jateng
Pemberangkatan 36 personel pelayanan teknik yang berasal dari 3 PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pekalongan, Purwokerto, Tegal tersebut berlangsung Rabu (1/1) malam.
"Malam ini (Rabu, 1 Januari 2020) kami kirimkan 3 tim terdiri atas 36 personel tanggap darurat untuk membantu rekan-rekan PLN di Jawa Barat, khususnya di daerah Bogor, Bekasi, dan Cikarang," kata General Manager PLN UID Jateng & DIY Feby Joko Priharto.
Baca juga: PLN padamkan sejumlah daerah terdampak banjir
Feby memberikan apresiasi atas kesediaan personel PLN untuk menjadi sukarelawan dalam Tim Tanggap Darurat tersebut dan berpesan kepada sukarelawan untuk tetap waspada, menjaga diri, dan bekerja sesuai prosedur.
"Pastikan kita memberikan bantuan serta pelayanan terbaik kepada saudara-saudara kita yang terdampak bencana banjir dan jangan lupa tetap menjaga diri," kata Feby.
Menurut Feby, nantinya di lokasi, tim PLN UID Jateng & DIY akan berkolaborasi dan bekerja sama dengan tim PLN dari Jabar dan Dist. Jaya.
Dalam kesempatan tersebut, Feby juga memberikan imbauan kepada masyarakat yang berada di daerah rawan banjir untuk bisa mengantisipasi keamanan listriknya.
"Jika wilayahnya mulai tergenang air, masyarakat bisa mematikan listrik dari Meter Circuit Breaker (MCB). Selanjutnya, cabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak, serta naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman," katanya.
Jika aliran listrik di sekitar rumah belum padam, tambah Feby, masyarakat bisa segera menghubungi Contact Center 123, aplikasi PLN Mobile atau kantor PLN Terdekat meminta untuk dipadamkan.
"Setelah banjir surut, pastikan semua alat elektronik dan jaringan listrik dalam keadaan kering. PLN juga memastikan semua jaringan distribusi listrik dalam keadaan kering dan aman untuk menyalurkan energi listrik," tutup Feby Joko Priharto.
Baca juga: PLN jamin kecukupan listrik 9 kawasan industri baru Jateng