Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menyalurkan bantuan kesejahteraan untuk imam, khatib, marbut, pemuka umat Kristen dan Buddha, penjaga wihara dan gereja yang jumlahnya mencapai 3.372 orang.
"Masing-masing mendapatkan bantuan sebesar Rp1 juta. Nominalnya memang tidak besar. Namun, bantuan ini diberikan sebagai upaya memberikan penghargaan kepada pengabdi di tempat ibadah," kata PelaksanaTugas Bupati Kudus M. Hartopo di Kudus, Kamis.
Ia menilai tingkat kesejahteraan mereka selama ini belum terakomodasi dengan baik sehingga pemkab mencoba menganggarkannya. Total anggaran untuk mereka mencapai Rp3,372 miliar.
Baca juga: Rp3,5 miliar bantuan imam dan marbot masjid di Kudus
Baca juga: Takmir dan marbot dilatih manajemen masjid
Jumlah imam, khatib dan marbut yang menerima bantuan itu, 1.994 orang, sedangkan imam mushalla 1.291 orang, sedangkan pemuka agama Kristen dan Buddha, serta penjaga gereja dan wihara atau kelenteng 87 orang.
Penyerahan bantuan tersebut, kata dia, secara terjadwal dengan menyesuaikan tempat tinggal para penerima bantuan.
Ketua DPRD Kabupaten Kudus Masan menyatakan bahwa program tersebut cukup baik karena pemerintah akhirnya memperhatikan mereka yang selama ini telah ikut mempertahankan agama di daerah itu.
"Kalau bicara soal nominal, pada tahun ini saya rasa sudah cukup. Akan tetapi, tahun depan mestinya bisa ditambah, termasuk jumlah penerimanya juga harus ditambah," ujarnya.