PLTU Batang salurkan seribuan buku ramah anak pada perpusdes
Batang (ANTARA) - PT Bhimasena Power Indonesia (BPI), pengembang proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyalurkan 1.260 buku ramah anak pada 15 pengurus perpustakaan desa serta 33 tempat pendidikan Alquran dan madrasah diniyah.
Direktur Operasional PT Bhimasena Power Indonesia Shiroki Yamashita di Batang, Kamis, mengatakan bahwa BPI memiliki komitmen tinggi untuk mendukung, mengembangkan, dan membangun program literasi, khususnya pada warga desa terdampak.
"Oleh karena, kami akan terus berdampingan, berjalan bersama untuk membangun, dan mengembangkan program literasi di Kabupaten Batang, khususnya di desa sekitar PLTU Batang yang memiliki kapasistas 2 x 1.000 megawatt ini," katanya.
Menurut dia, sejak 2015 hingga 2019, PT BPI telah membentuk 15 perpustakaan desa, sebuah taman bacaan ana-anak, dan 32 TPQ di desa sekitar pembangunan PLTU Batang.
Baca juga: Ada ruang audio visual 6 dimensi di Perpustakaan Solo
PLTU Batang, kata dia, juga menyampaikan apresiasi pada mitra kerja yang telah ikut membantu mencerdaskan pendidikan warga yang berada di wilayah desa terdampak PLTU.
"Melalui kerja sama dengan semua pihak ini, kami sejak 2016 hingga 2019 telah menyalurkan lebih 17 ribu bacaan, buku pelajaran, dan buku ramah anak pada perpusdes binaan PT BPI, 33 TPQ dan madrasah diniyah," katanya.
Kepala Seksi Pendidikan Dasar dan Pondok Pesantren Kementerian Agama Kabupaten Batang Sugi Edi mengatakan Kemenag menyampaikan ucapan terima kasih kepada PT Bhimasena Power Indonesia yang tidak ada hentinya membantu TPQ/madin pada warga desa terdampak.
"Kami berharap kepada warga maupun pengurus dapat memanfaatkan buku-buku bantuan dari PT BPI untuk menambah pengetahuan. Semoga bantuan ini terus berlanjut sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap dunia pendidikan agama," katanya.
Baca juga: Menristekdikti meresmikan perpustakaan pintar Unnes
Baca juga: Siswa SLB berwisata edukasi ke Perpustakaan Kota Magelang
Baca juga: Tingkatkan minat baca, Jateng dorong replikasi perpustakaan inklusi ke daerah lain
Direktur Operasional PT Bhimasena Power Indonesia Shiroki Yamashita di Batang, Kamis, mengatakan bahwa BPI memiliki komitmen tinggi untuk mendukung, mengembangkan, dan membangun program literasi, khususnya pada warga desa terdampak.
"Oleh karena, kami akan terus berdampingan, berjalan bersama untuk membangun, dan mengembangkan program literasi di Kabupaten Batang, khususnya di desa sekitar PLTU Batang yang memiliki kapasistas 2 x 1.000 megawatt ini," katanya.
Menurut dia, sejak 2015 hingga 2019, PT BPI telah membentuk 15 perpustakaan desa, sebuah taman bacaan ana-anak, dan 32 TPQ di desa sekitar pembangunan PLTU Batang.
Baca juga: Ada ruang audio visual 6 dimensi di Perpustakaan Solo
PLTU Batang, kata dia, juga menyampaikan apresiasi pada mitra kerja yang telah ikut membantu mencerdaskan pendidikan warga yang berada di wilayah desa terdampak PLTU.
"Melalui kerja sama dengan semua pihak ini, kami sejak 2016 hingga 2019 telah menyalurkan lebih 17 ribu bacaan, buku pelajaran, dan buku ramah anak pada perpusdes binaan PT BPI, 33 TPQ dan madrasah diniyah," katanya.
Kepala Seksi Pendidikan Dasar dan Pondok Pesantren Kementerian Agama Kabupaten Batang Sugi Edi mengatakan Kemenag menyampaikan ucapan terima kasih kepada PT Bhimasena Power Indonesia yang tidak ada hentinya membantu TPQ/madin pada warga desa terdampak.
"Kami berharap kepada warga maupun pengurus dapat memanfaatkan buku-buku bantuan dari PT BPI untuk menambah pengetahuan. Semoga bantuan ini terus berlanjut sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap dunia pendidikan agama," katanya.
Baca juga: Menristekdikti meresmikan perpustakaan pintar Unnes
Baca juga: Siswa SLB berwisata edukasi ke Perpustakaan Kota Magelang
Baca juga: Tingkatkan minat baca, Jateng dorong replikasi perpustakaan inklusi ke daerah lain