37.449 warga pecahkan rekor baca Pancasila
Bagaimana membumikan dan menggemakan Pancasila, sehingga dasar negara ini mampu dipahami dan dijalankan dalam nilai kehidupan
Boyolali (ANTARA) - Sebanyak 37.449 warga memecahkan rekor pembacaan teks Pancasila serentak dengan peserta terbanyak di Alun-Alun Kidul Kompleks Kantor Pemerintah Kabupaten Boyolali, Minggu.
Para peserta yang terdiri atas masyarakat umum dan pelajar membaca teks Pancasila bersama setelah senam massal dan deklarasi Boyolali Bersatu yang dihadiri Wakil Bupati Boyolali M. Said Hidayat dan anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Said mengajak seluruh peserta, termasuk pelajar asal Papua yang menuntut ilmu di Boyolali, serentak membacakan teks Pancasila dalam kegiatan tersebut, untuk meningkatkan pemahaman mengenai dasar negara dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
"Bagaimana membumikan dan menggemakan Pancasila, sehingga dasar negara ini mampu dipahami dan dijalankan dalam nilai kehidupan," katanya.
Baca juga: Taj Yasin sebut ada upaya "ganggu" Pancasila
Sri Widayati selaku Manajer Senior Museum Rekor Dunia-Indonesia (Muri) menyerahkan piagam atas keberhasilan Boyolali melibatkan 37.449 orang dalam kegiatan pembacaan teks Pancasila secara serentak dengan peserta terbanyak.
Ketua panitia penyelenggara, Agus Santoso, menjelaskan kegiatan tersebut juga bagian dari kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Boyolali.
Dia mengatakan pada 2019 Germas Kabupaten Boyolali menetapkan sembilan model Germas, termasuk Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Boyolali Wiwis Trisiwi Handayani yang dinobatkan sebagai model untuk "konsumsi buah dan sayur setiap hari".
Wiwis mengatakan konsumsi buah dan sayuran membuat tubuh bugar dan jauh dari berbagai penyakit.
Baca juga: Rumah Pancasila beri beasiswa pelajar kurang mampu
Baca juga: Isi kuliah umum, Menhan ajak mahasiswa UNS jaga Pancasila
Para peserta yang terdiri atas masyarakat umum dan pelajar membaca teks Pancasila bersama setelah senam massal dan deklarasi Boyolali Bersatu yang dihadiri Wakil Bupati Boyolali M. Said Hidayat dan anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Said mengajak seluruh peserta, termasuk pelajar asal Papua yang menuntut ilmu di Boyolali, serentak membacakan teks Pancasila dalam kegiatan tersebut, untuk meningkatkan pemahaman mengenai dasar negara dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
"Bagaimana membumikan dan menggemakan Pancasila, sehingga dasar negara ini mampu dipahami dan dijalankan dalam nilai kehidupan," katanya.
Baca juga: Taj Yasin sebut ada upaya "ganggu" Pancasila
Sri Widayati selaku Manajer Senior Museum Rekor Dunia-Indonesia (Muri) menyerahkan piagam atas keberhasilan Boyolali melibatkan 37.449 orang dalam kegiatan pembacaan teks Pancasila secara serentak dengan peserta terbanyak.
Ketua panitia penyelenggara, Agus Santoso, menjelaskan kegiatan tersebut juga bagian dari kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Boyolali.
Dia mengatakan pada 2019 Germas Kabupaten Boyolali menetapkan sembilan model Germas, termasuk Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Boyolali Wiwis Trisiwi Handayani yang dinobatkan sebagai model untuk "konsumsi buah dan sayur setiap hari".
Wiwis mengatakan konsumsi buah dan sayuran membuat tubuh bugar dan jauh dari berbagai penyakit.
Baca juga: Rumah Pancasila beri beasiswa pelajar kurang mampu
Baca juga: Isi kuliah umum, Menhan ajak mahasiswa UNS jaga Pancasila