Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah diminta menyusun strategi untuk meramaikan penyelenggaraan ASEAN School Games (ASG) Ke-11 tahun 2019 yang mempertandingjan sembilan cabang olahraga.
Berkaca dari pengelolaan kegiatan Asian Games 2018 di Palembang dan Jakarta, bagaimana seluruh venue bisa penuh oleh masyarakat yang menyaksikan pertandingan, siapapun itu yang sedang bertanding. Kami ingin ASG ini juga seperti itu, menjadi kegiatan yang luar biasa," kata Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah Muh Zen di Semarang, Selasa.
Ia menyontohkan strategi yang bisa dilakukan untuk meramaikan ASG 2019 adalah dengan mengondisikan pelajar SMA/SMK sederajat untuk bisa melihat jalannya setiap pertandingan. Selain itu, membuat sistem transportasi gratis dan terintegrasi menuju "venue" serta "antarvenue" agar para pelajar bisa dengan mudah melihat pertandingan.
Baca juga: Maskot ASEAN School Games ke-11 diluncurkan
Dengan melihat langsung pertandingan kelas internasional, diharapkan ada gelora semangat untuk berolahraga serta hidup sehat yang menjalar ke masyarakat, khususnya pelajar.
Mumpung ini juga masih awal masuk sekolah. Bisa bus dinas dikoordinasi memberikan fasilitas itu," ujar politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu.
Seperti diketahui, Provinsi Jawa Tengah akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan ASG 2019 dengan mempertandingkan cabang olahraga atletik, bola basket, tenis meja, bola voli, tenis lapangan, sepak takraw, renang, bulu tangkis, dan pencak silat.
Mengeni peran Pemprov Jateng dengan adanya ASG 2019, Muh Zen memberikan beberapa catatan tentang publikasi serta promosi yang dirasa kurang gencar dilakukan kepada masyarakat.
Dia juga menilai Pemprov Jateng perlu untuk melibatkan seluruh kabupaten/kota di Jateng untuk ikut serta meramaikan ASG 2019. Promosi, publikasi perlu untuk digencarkan, serta koordinasi dengan seluruh pihak yang terkait, mulai dari dinas hingga pemerintah kabupaten/kota untuk turut serta dalam ASG 2019," katanya.
Baca juga: Indonesia incar juara umum ASEAN School Games 2019