Siswa Taruna Nusantara ditempa jadi calon pemimpin berkualitas
Magelang (ANTARA) - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyampaikan para siswa SMA Taruna Nusantara Magelang akan disiapkan sebagai calon kader pemimpin berkualitas yang memiliki integritas, sehingga kelak siap mengawaki kepemimpinan bangsa dan negara.
"Di lembaga ini siswa dididik, ditempa, dan dibangun menjadi pribadi yang memiliki keunggulan komparatif, kompetitif dan distingtif aspek karakter dan kepribadian, akademik serta kesamaptaan jasmani berdasarkan wawasan kejuangan, kebangsaan dan kebudayaan Indonesia," katanya di Magelang, Minggu (14/7).
Ia menyampaikan hal tersebut dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Ketua Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Perumahan Mayjen TNI (Purn) Bambang Hermanto pada Pembukaan Pendidikan Siswa SMA Taruna Nusantara Angkatan ke-30
Ia berharap para siswa mengikuti seluruh proses pendidikan ini dengan penuh tanggung jawab, semangat dan disiplin yang tinggi.
Sesuai kalender kurikulum khusus, pada tiga bulan pertama ini para siswa akan menerima program Pendidikan Dasar Kedisiplinan dan Kepemimpinan atau PDK. Tahapan ini disebut masa penanaman, di mana para siswa dilatih melalui mata kegiatan terprogram untuk menerima nilai-nilai disiplin pribadi, tanggung jawab dan kemandirian sebagai bekal mengikuti pendidikan tiga tahun di SMA Taruna Nusantara.
"Selama tiga bulan pertama ini, kalian akan menjalani semacam 'kawah candradimuka' untuk sementara komunikasi dengan dunia luar termasuk orang tua akan diputus. Kalian sedang diajari untuk mampu hidup mandiri tanpa bantuan orang lain, kalian akan berhadapan dengan lingkungan baru, para pamong, abang dan kakak kelasmu dan teman-teman baru dari seluruh penjuru tanah air yang masing-masing membawa budaya dan kebiasaan-kebiasaan yang pasti berbeda dengan kalian," katanya.
Ia mengimbau para siswa memanfaatkan masa PDK yang berharga ini, para siswa harus cepat menyesuaikan diri, pandai berinteraksi dan belajar mengembangkan toleransi atas keberagaman ras, suku, budaya dan agama dari seluruh pelosok Tanah Air.
Ia mengatakan di sini para siswa akan memahami, bahwa keberagaman adalah aset kekayaan bangsa, anugerah Tuhan yang wajib disyukuri.
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara inilah nilai-nilai dasar untuk menumbuhkembangkan kepribadian Pancasila, jiwa nasionalisme, cinta tanah air dan bela negara para siswa sekalian.
Ia menuturkan sesuai dengan harapan dan cita-cita menjadi siswa SMA Taruna Nusantara, maka ikutilah proses pendidikan dengan sungguh-sungguh, penuh semangat, tabah, ikhlas dan menjunjung komitmen tinggi.
"Jadikan semboyan Tri Prasetya siswa SMA Taruna Nusantara melebur dalam jati diri kalian sehingga dimanapun berada kalian akan mampu memberikan karya terbaik bagi masyarakat, bangsa, negara dan dunia," katanya.
Baca juga: Menhan minta alumni SMA Taruna Nusantara bela negara
"Di lembaga ini siswa dididik, ditempa, dan dibangun menjadi pribadi yang memiliki keunggulan komparatif, kompetitif dan distingtif aspek karakter dan kepribadian, akademik serta kesamaptaan jasmani berdasarkan wawasan kejuangan, kebangsaan dan kebudayaan Indonesia," katanya di Magelang, Minggu (14/7).
Ia menyampaikan hal tersebut dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Ketua Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Perumahan Mayjen TNI (Purn) Bambang Hermanto pada Pembukaan Pendidikan Siswa SMA Taruna Nusantara Angkatan ke-30
Ia berharap para siswa mengikuti seluruh proses pendidikan ini dengan penuh tanggung jawab, semangat dan disiplin yang tinggi.
Sesuai kalender kurikulum khusus, pada tiga bulan pertama ini para siswa akan menerima program Pendidikan Dasar Kedisiplinan dan Kepemimpinan atau PDK. Tahapan ini disebut masa penanaman, di mana para siswa dilatih melalui mata kegiatan terprogram untuk menerima nilai-nilai disiplin pribadi, tanggung jawab dan kemandirian sebagai bekal mengikuti pendidikan tiga tahun di SMA Taruna Nusantara.
"Selama tiga bulan pertama ini, kalian akan menjalani semacam 'kawah candradimuka' untuk sementara komunikasi dengan dunia luar termasuk orang tua akan diputus. Kalian sedang diajari untuk mampu hidup mandiri tanpa bantuan orang lain, kalian akan berhadapan dengan lingkungan baru, para pamong, abang dan kakak kelasmu dan teman-teman baru dari seluruh penjuru tanah air yang masing-masing membawa budaya dan kebiasaan-kebiasaan yang pasti berbeda dengan kalian," katanya.
Ia mengimbau para siswa memanfaatkan masa PDK yang berharga ini, para siswa harus cepat menyesuaikan diri, pandai berinteraksi dan belajar mengembangkan toleransi atas keberagaman ras, suku, budaya dan agama dari seluruh pelosok Tanah Air.
Ia mengatakan di sini para siswa akan memahami, bahwa keberagaman adalah aset kekayaan bangsa, anugerah Tuhan yang wajib disyukuri.
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara inilah nilai-nilai dasar untuk menumbuhkembangkan kepribadian Pancasila, jiwa nasionalisme, cinta tanah air dan bela negara para siswa sekalian.
Ia menuturkan sesuai dengan harapan dan cita-cita menjadi siswa SMA Taruna Nusantara, maka ikutilah proses pendidikan dengan sungguh-sungguh, penuh semangat, tabah, ikhlas dan menjunjung komitmen tinggi.
"Jadikan semboyan Tri Prasetya siswa SMA Taruna Nusantara melebur dalam jati diri kalian sehingga dimanapun berada kalian akan mampu memberikan karya terbaik bagi masyarakat, bangsa, negara dan dunia," katanya.
Baca juga: Menhan minta alumni SMA Taruna Nusantara bela negara