Jakarta (ANTARA) - Madonna menutup gelaran Eurovision 2019 dengan tampil menyanyikan sejumlah lagu di antaranya "Like Prayer" dan single teranyar "Future" bersama Quavo.
Lewat penampilannya itu, ada pernyataan politik yang disampaikan ketika dua penari latarnya berjalan beriringan mengenakan kostum dengan bendera Israel dan Palestina di punggung mereka.
Aksi panggung kedua penari itu melambangkan panggilan untuk perdamaian kedua negara, demikian dilansir Hollywood Reporter, Sabtu (18/5).
"Wake up" kata Madonna di panggung saat lagu dari album Madame X yang dinyanyikannya berakhir. Tulisan "Wake up" pun ditampilkan di layar di belakangnya dan Quavo.
Sebelum tampil di panggung, yang ditayangkan langsung dari gelaran Grand Final Eurovision Song Contest 2019 di Tel Aviv, Madonna dalam sebuah wawancara berbicara tentang kekuatan musik.
"Semua orang di sini dari seluruh dunia, kan? Begitu banyak negara yang cukup istimewa untuk saya kunjungi dan alami, dan satu hal yang membawa saya ke negara-negara itu, dan hal yang membawa semua orang ini ke sini malam ini, adalah musik. Jadi jangan pernah meremehkan kekuatan musik untuk menyatukan orang-orang," katanya.
Baca juga: Madonna didesak batalkan penampilan Eurovision di Israel