Semarang (Antaranews Jateng) - Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas menegaskan kembali bahwa bangsa Indonesia didirikan untuk semua umat sehingga perlu komitmen semua pihak untuk menjaganya.
Dalam keterangan pers yang diterima Antara di Semarang, Minggu, pria yang akrab disapa Gus Yaqut itu mengatakan Indonesia adalah rumah bersama, yang didirikan oleh semua komponen bangsa yang berbeda agama, suku, etnis, budaya, tidak hanya Islam.
"Jadi, kita sebagai kader Ansor dan Banser harus memiliki komitmen tinggi untuk menjaga Indonesia dari setiap upaya yang ingin mengubah Indonesia menjadi bentuk lain," tegas Yaqut, di hadapan ratusan peserta Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) Ansor dan Kursus Banser Lanjutan (Susbalan) di Bumi Perkemahan Linggo, Kabupaten Pekalongan, Minggu (2/12).
Menurut dia, para pendiri Nahdlatul Ulama (NU) seperti Mbah Hasyim Asy'ari, Mbah Wahab Chasbullah, Mbah Bisri Sansuri, yang ikut mendirikan negara Indonesia sudah menyepakati Indonesia milik semua umat.
Dia mengatakan, para pendiri NU jelas memiliki pertimbangan syari hingga menyetujui juga Pancasila sebagai ideologi negara.
"Mulai dari (sila) Ketuhanan Yang Maha Esa hingga Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, mana ada yang bertentangan dengan syariah? tidak ada yang bertentangan dan sudah sesuai syariah. Maka dari itu, tak perlu aneh-aneh mau bikin negara Islam sehingga warga yang bukan Islam menjadi warga negara kelas dua," ujarnya.
Gus Yaqut secara tegas menolak khilafah Islamiyah karena negara ini sudah sangat Islami dan mengayomi semua umat.
Di sisi lain, Gus Yaqut juga mengingatkan para kader Ansor dan Banser bahwa ancaman paling nyata dan dekat saat ini adalah kelompok radikal atau kelompok yang menggunakan agama sebagai alat politik kekuasaan.
"Mereka itu hanya punya dua agenda. Pertama, menyalahkan amaliah di luar kelompok mereka, menganggap bidah, kafir sehingga layak dianggap musuh. Kedua, agenda mereka jelas merebut kekuasaan dan akan menjadikan negeri ini khilafah Islamiyah," katanya.
Hal senada juga disampaikan Gus Yaqut di acara Doa Bersama untuk Bangsa dan Konsolidasi Organisasi di Pondok Pesantren An-Nur Maron Purworejo, Sabtu (1/12) malam.
Dalam acara yang dihadiri jajaran Pimpinan Pusat GP Ansor Luqman Hakim Al-Jambi, Mujiburrohman, Abdul Haris Ma'mun, Rifqi Almubarok, Ketua PP MDS Rijalul Ansor KH Mahfud Hamid, serta ratusan peserta, Gus Yaqut mengatakan, medan perjuangan kader Ansor dan Banser bukan semata-mata menolak pendirian khilafah Islamiyah, namun perjuangan kader Ansor dan Banser adalah front perjuangan semesta atau di semua lini.
Berita Terkait
GP Ansor Semarang : Jangan politisasi isu agama untuk pilkada
Selasa, 19 November 2024 22:26 Wib
Addin: Dibutuhkan kader muda NU beridentitas konstruktif
Selasa, 20 Februari 2024 20:38 Wib
Ketua Ansor Jateng : Kebaikan yang terus-menerus akan membudaya
Jumat, 22 Desember 2023 22:00 Wib
Menag ajak GP Ansor Batang jaga muruah organisasi
Senin, 11 Desember 2023 5:30 Wib
GP Ansor: Ajakan Menag agar masyarakat cerdas pilih capres sangat edukatif dan positif
Senin, 2 Oktober 2023 9:00 Wib
GP Ansor deadline penutupan karaoke di Kudus 1 Muharram 1445 H
Rabu, 28 Juni 2023 5:15 Wib
Pemkab Batang bekalkan kompetensi IT kepada GP Ansor
Sabtu, 20 Mei 2023 12:00 Wib
GP Ansor Surakarta siap dukung Muktamar Muhammadiyah
Sabtu, 12 November 2022 21:19 Wib