Sukoharjo (Antaranews Jateng) - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo yang baru dilantik menduduki jabatan itu pada 24 Mei 2018 bernostalgia di bekas sekolahnya, SMPN 1 Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
"Saya masuk sekolah ini pada tahun 1971, dari sini saya mulai berkarir. Kedatangan saya ke sini sebagai bentuk rasa terima kasih atas didikan dari para guru dan doa para siswa di sekolah ini," katanya di Sukoharjo, Senin.
Ia mengatakan telah menerima lebih dari 800 surat dari para siswa sekolah tersebut.
Selain mendoakan dirinya, katanya, melalui surat tersebut para siswa mengungkapkan rasa bangga atas terpilihnya alumnus Jurusan Akuntansi Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta tersebut, sebagai Gubernur BI menggantikan Agus Martowardojo.
Selain berkunjung, pria kelahiran 25 Februari 1959 itu juga menyerahkan bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) untuk kemajuan sekolah tersebut.
"Tadi saya berbicara dengan kepala sekolah, ternyata saat ini sekolah ini menempati peringkat tiga di Kabupaten Sukoharjo. Targetnya bisa meraih peringkat satu pada tiga tahun lagi. Oleh karena itu, dibutuhkan fasilitas pendukung untuk merealisasikan target itu," katanya.
Ia mengatakan bantuan yang diberikan ada tiga kelompok, salah satunya sarana pendidikan berupa 32 perangkat komputer, kursi, sekaligus ruang komputer.
"Kami juga akan memperbaiki ruang untuk guru dan kepala sekolah, selain itu kami juga akan mendirikan 'BI Corner' untuk memudahkan akses para siswa agar lebih mengenal Bank Indonesia," katanya.
Bantuan lain, katanya, BI akan menyulap halaman sekolah sebagai lapangan basket serta memperbaiki masjid sekolah.
Perry juga menghadiri pertemuan alumnus SMPN 1 Gatak Angkatan Tahun 1979 dan 1993. Pada kesempatan tersebut, ia juga mengajak para lulusan untuk ikut membantu sekolah agar lebih berkembang.