Semarang (Antaranews Jateng) - Taman Margasatwa Mangkang Semarang atau biasa disebut Bonbin Mangkang ditarget meraup pendapatan mencapai Rp3 miliar selama libur Lebaran 1439 Hijriah.
"Ada fenomena menarik setelah Bonbin Mangkang jadi perusahaan daerah. Pendapatan selama satu bulan terakhir mencapai Rp600 juta," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Semarang, Rabu.
Hal tersebut diungkapkannya usai meninjau kesiapan Bonbin Mangkang menghadapi libur Lebaran, di sela pantauan jalur-jalur yang bakal dipergunakan mudik pada Lebaran tahun ini.
Hendi, sapaan akrab politikus PDI Perjuangan itu mengapresiasi karena selama ini pendapatan Bonbin Mangkang hanya berkisar Rp200 miliar/bulan sebelum menjadi perusda.
"Biasanya, hanya Rp200 juta. Artinya, naik tiga kali lipat. Pada Lebaran tahun sebelumnya, Bonbin Mangkang selama seminggu biasanya mendapatkan sampai Rp1 miliar," katanya.
Namun, kata dia, pada libur Lebaran tahun ini jajaran pimpinan Bonbin Mangkang Semarang menargetkan bisa meraup pendapatan sampai Rp3 miliar atau naik tiga kali lipat dari biasanya.
"Kami berharap mudah-mudahan tercapai. Tadi, kami juga sudah menyampaikan untuk bersiap melayani wisatawan, terutama pada liburan Lebaran ini," kata orang nomor satu di Kota Semarang itu.
Apsek kebersihan disorot oleh orang nomor satu di Kota Semarang itu karena kondisi objek wisata yang bersih dan rapi akan membuat wisatawan nyaman dan betah berlama-lama berwisata.
"Pak, kalau bisa desain tata ruangnya dipercantik lagi, termasuk untuk penerangannya supaya lebih bagus," pintanya, kepada Pejabat Sementara (Pjs) Bonbin Mangkang (Semarang Zoo) Syamsul BS.
Seiring dengan perubahan status Bonbin Mangkang menjadi perusda, Hendi meminta untuk terus melakukan berbagai pembenahan, baik sarana prasarananya hingga peningkatan pelayanan.
"Bonbin Mangkang saat ini kan sudah jadi perusda, salah satunya kami tadi ingatkan untuk terus jaga kebersihan. Ya, supaya bersih dan binatangnya juga terawat dengan baik," katanya.