Semarang (Antaranews Jateng) - Bank Indonesia menggandeng kalangan pondok pesantren untuk mengembangkan perekonomian syariah sebagai alternatif pembiayaan dengan menggali potensi bisnis yang dimiliki.
"Kami punya program menggandeng ponpes untuk pengembangan ekonomi syariah. Memang masih awal, kami coba dalami dulu," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Jawa Tengah Hamid Ponco Wibowo di Semarang, Senin.
Menurut dia, ponpes memiliki potensi usaha yang bisa dikembangkan yang dikelola dengan sistem perekonomian syariah, apalagi tercatat setidaknya ada 4.400 ponpes yang ada di wilayah Jateng.
Ia menyebutkan saat ini sudah ada dua ponpes yang digandeng BI sebagai "pilot project" program tersebut, yakni Ponpes Al Anwar Sarang, Rembang dan Ponpes Roudlotul Mubtadiin Balekambang, Jepara.
"Target tahun ini tidak muluk-muluk. Yang penting, bagaimana menanamkan pemahaman mengenai `entrepreneurship` dengan pola ekonomi syariah. Mereka bisa mencoba bisnisnya dengan pola ekonomi syariah," katanya.
Untuk Ponpes Al Anwar, kata dia, rencananya mengembangkan usaha menjahit atau bidang konveksi sehingga akan dibantu dengan penyelenggaraan pelatihan, sarana, hingga peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).
Untuk Ponpes Roudlotul Mubtadiin, kata dia, akan diberikan digester, yakni semacam alat pengolah kotoran menjadi biogas sebagai sumber energi yang mendukung usaha perbengkelan, dan sebagainya di ponpes tersebut.
"Mereka bisa membuat suatu produk, kemudian menjualnya, dan sebagainya. Kalau ini berhasil, mereka akan menjadi `pilot project` bagi tempat-tempat lain (ponpes lainnya, red.)," katanya.
Selain itu, Hamid mengatakan BI juga memiliki program untuk mempertemukan kalangan pesantren dengan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan BI sebagai upaya pengembangan kegiatan bisnisnya.
Dengan menghubungkan ponpes dengan UMKM, kata dia, automatis terjalin "link" atau jaringan yang akan memudahkan ponpes untuk menjual berbagai produk yang dihasilkannya kepada calon pembeli.
"Termasuk untuk keperluan modalnya dengan model pembiayaan syariah yang dikembangkan BI, bersama Asosiasi Perbankan Syariah Indonesia (Asbisindo), dan kalangan perbankan lainnya," katanya.
Yang jelas, kata dia, program untuk ponpes tersebut dimaksudkan menggali potensi bisnis yang dimilikinya untuk dikembangkan secara baik dan mandiri untuk keberlangsungan kegiatan di ponpes.
Berita Terkait
BTN luncurkan Debit Card BTN Prospera
Jumat, 15 November 2024 20:59 Wib
Pemkab Batang dan Bank Jateng luncurkan KKI QRIS
Jumat, 15 November 2024 19:52 Wib
Bank Jateng dan Kemenag Sukoharjo jalin kerja sama
Jumat, 15 November 2024 9:00 Wib
Bank Jateng Borobudur Marathon 2024 sasar dua misi besar
Kamis, 14 November 2024 9:03 Wib
SMKN Kedawung 1 Sragen juara Lomba Masak Ikan
Rabu, 13 November 2024 8:39 Wib
Bank Jateng perluas layanan pengelolaan keuangan Kemenag Sragen
Selasa, 12 November 2024 14:10 Wib
Kembangkan sektor industri dan pertanian, Forum Pusaka Jateng 2024 digelar
Sabtu, 9 November 2024 22:33 Wib
BI Jateng kirim uang ke daerah 3T lewat "Ekspedisi Rupiah Karimunjawa"
Rabu, 6 November 2024 14:29 Wib