Cilacap (Antaranews Jateng) - Dinas Perikanan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah terus berupaya mengantisipasi penyebaran bakteri aeromonas yang menyerang ikan gurami, kata Kepala Bidang Perikanan Budi Daya Dinas Perikanan Cilacap Indarto.
"Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada serangan bakteri aeromonas terhadap budi daya gurami di Cilacap, namun kami terus berupaya mengantisipasi penyebaran bakteri itu," katanya, di Cilacap, Selasa.
Ia mengatakan bakteri aeromonas itu lebih banyak menyerang induk gurami, sehingga mengakibatkan kematian.
Padahal, kata dia, induk gurami tersebut dibudidayakan dalam kegiatan usaha pembenihan.
Berdasarkan informasi dari grup Kementerian Kelautan dan Perikanan, lanjut dia, serangan bakteri aeromonas tersebar di beberapa daerah pembenihan gurami, seperti Kabupaten Banyumas, Banjarnegara, Purbalingga, dan Ciamis.
"Mudah-mudahan tidak sampai menyebar ke Cilacap. Kebetulan budi daya gurami di Cilacap lebih banyak ditujukan untuk pembesaran atau konsumsi, namun ada juga beberapa kelompok yang menggeluti usaha pembenihan," katanya lagi.
Terkait dengan hal itu, dia mengimbau pembudidaya gurami di Cilacap untuk sementara agar tidak membeli indukan dari daerah yang terkena serangan bakteri aeromonas.
Selain itu, kata dia, pihaknya terus berupaya memberi vaksin meskipun belum bisa menjangkau seluruh wilayah budi daya gurami di Cilacap.
"Namun paling tidak dalam dua tahun ini, kami sudah sosialisasikan mengenai vaksinasi ikan termasuk sosialisasi mengenai bahaya bakteri aeromonas itu," katanya.
Menurut dia, serangan aeromonas terhadap ikan gurami mendapat perhatian serius dari pemerintah, sehingga seluruh balai di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan telah diminta untuk turut memantau perkembangan bakteri mematikan itu.