Pengamat: Tingkatkan pelatihan keterampilan bagi angkatan kerja
Purwokerto (Antaranews Jateng) - Pelatihan keterampilan harus terus ditingkatkan guna menciptakan angkatan kerja yang berdaya saing, kata pengamat pendidikan dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Drs Sri Harmianto M.Pd.
"Tingkatkan pelatihan keterampilan guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia," katanya di Purwokerto, Senin.
Pelatihan keterampilan, kata dia, diperlukan agar angkatan kerja memiliki kompetensi dan keterampilan yang baik sehingga dapat terserap pasar kerja dengan cepat.
"Pelatihan keterampilan harus sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh pasar," katanya.
Selain itu, kata dia, harus menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Sarana praktik harus mengikuti perkembangan iptek dan sesuai dengan tuntutan iptek, guna menciptakan SDM yang berkualitas dan profesional," katanya.
Hal tersebut, kata dia, juga perlu diterapkan di seluruh lembaga pendidikan.
"Kurikulum yang diajarkan di lembaga pendidikan dan sarana praktik di sekolah jangan sampai tertinggal dari tuntutan iptek terbaru," katanya.
Pemerintah, kata dia, juga perlu memperhatikan bantuan penguatan ke lembaga pendidikan.
"Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, pemerintah juga perlu meningkatkan bantuan penguatan ke lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pelatihan keterampilan dengan peralatan yang modern," katanya.
Pemerintah, kata dia, juga harus terus memfasilitasi kerja sama antara dunia industri dan pendidikan.
"Sehingga kebutuhan pasar kerja dengan penyedia lapangan kerja bisa saling mengisi," katanya.
"Tingkatkan pelatihan keterampilan guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia," katanya di Purwokerto, Senin.
Pelatihan keterampilan, kata dia, diperlukan agar angkatan kerja memiliki kompetensi dan keterampilan yang baik sehingga dapat terserap pasar kerja dengan cepat.
"Pelatihan keterampilan harus sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh pasar," katanya.
Selain itu, kata dia, harus menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Sarana praktik harus mengikuti perkembangan iptek dan sesuai dengan tuntutan iptek, guna menciptakan SDM yang berkualitas dan profesional," katanya.
Hal tersebut, kata dia, juga perlu diterapkan di seluruh lembaga pendidikan.
"Kurikulum yang diajarkan di lembaga pendidikan dan sarana praktik di sekolah jangan sampai tertinggal dari tuntutan iptek terbaru," katanya.
Pemerintah, kata dia, juga perlu memperhatikan bantuan penguatan ke lembaga pendidikan.
"Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, pemerintah juga perlu meningkatkan bantuan penguatan ke lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pelatihan keterampilan dengan peralatan yang modern," katanya.
Pemerintah, kata dia, juga harus terus memfasilitasi kerja sama antara dunia industri dan pendidikan.
"Sehingga kebutuhan pasar kerja dengan penyedia lapangan kerja bisa saling mengisi," katanya.