Temanggung, ANTARA JATENG - Air yang dikonsumsi warga Desa Sigedong, Tretep, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, berdasarkan hasil uji laboratorium mengandung bakteri Escherichia Coli (E Coli) yang memicu wabah diare di daerah tersebut, kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, Suparjo.
Suparjo di Temanggung, Minggu, mengatakan berdasarkan hasil uji laboratorium ternyata air di bak penampungan yang digunakan warga Desa Sigedong, Kecamatan Tretep tercemar bakteri E Coli.
Ia mengatakan munculnya bakteri E Coli pada bak penampungan karena warga melakukan aktivitas seperti mencuci tangan dan lainnya dengan langsung mencelupkannya ke dalam bak karena bak penampungan tersebut tidak memiliki kran air.
"Padahal, keperluan air bersih seperti minum juga mengambil dari bak penampungan tersebut, karena air dialirkan menggunakan pipa ke rumah-rumah warga. Tentu saja air yang sampai ke warga sudah kotor meskipun kalau dari sumbernya bersih," katanya.
Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung telah menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) diare di Desa Sigedong sejak akhir Juli 2017 dan saat ini jumlah korban diare tercatat mencapai 86 orang.
"Dalam tiga hari terakhir ini memang tidak ada korban baru yang mengalami diare, tetapi status KLB belum dicabut. Jika dalam waktu satu pekan ke depan memang sudah tidak ada korban lagi, barulah status KLB diare dicabut," katanya.
KLB di Desa Sigedong tersebut selain mengakibatkan puluhan orang terserang diare, terdapat seorang korban meninggal dunia.
Dalam penanganan KLB diare tersebut Dinkes Temanggung membuka posko di Balai Desa Sigedong yang buka selama 24 jam.