Jakarta (ANTARA News) - Andari Novianti harus menelan pil sabar pagi
ini. Kebakaran di stasiun Klender pagi ini dan berimbas pada
terhambatnya perjalanan KRL relasi stasiun Bekasi-Jakarta Kota,
membuatnya harus berganti moda transportasi.
Perempuan yang
sehari-hari naik KRL dari stasiun Bekasi menuju stasiun Pasar Minggu itu
akhirnya memilih naik bus Transjakarta ke lokasi tujuannya.
"Baru mau naik kereta, sudah di stasiun (Bekasi), terus sama petugas parkir di stasiun dikasih tahu
kalau Klender kebakaran, kereta enggak jalan. Terus aku memutuskan
untuk naik Transjakarta tujuan Bekasi-HI," ujar dia kepada ANTARA News,
di Jakarta, Jumat.
Sesampainya di halte, ia kembali menarik napas
dalam-dalam, melihat membludaknya antrean manusia di sana. Setengah jam
menunggu, bus yang ia nantikan tak kunjung tiba.
"Ternyata, gara-gara gangguan, penumpang Transjakarta membludaknya juga parah banget dan Transjakartanya lama. Aku nunggu setengah jam, enggak ada Transjakartanya," tutur dia.
Sembari menunggu, ia menengok layar smartphone-nya.
Twitter menjadi media sosial yang ia buka kali pertama. PT KAI Commuter
Jabodetabek (KCJ) mengumumkan KRL berangsur normal.
"Pas lagi nunggu terus ngeliat Twitter, katanya sudah bisa jalan normal keretanya. Balik lagi gue stasiun dan ini (pukul 09.58 WIB) baru naik kereta," kata Andari.
Tak
lama tiba di stasiun terdekat, KRL tiba. Namun, lagi-lagi dia kembali
menghadapi berjubelnya manusia di sana. Terjepit, di antara para
penumpang, memang hal biasa, namun biasanya tak dia alami di jam itu.
Dia berhasil tiba di tujuan sekitar 1,5 jam kemudian.
"Jam 11 lewat, hampir setengah 12, terlambat 1,5 jam," keluh dia.
Hal
tak jauh berbeda dialami Machrida. Dia yang tertahan di stasiun Buaran
(stasiun sebelum Klender dari arah Bekasi), akhirnya menggunakan bajaj
menuju Jatinegara.
"Semua penumpang turun. Tadi dari Buaran aku
naik bajaj ke stasiun Jatinegara, sekarang (pukul 09.00 WIB) masih di
Jatinegara mau naik kereta yang lewat stasiun Senen," kata dia yang
bekerja di kawasan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat itu.
Setali tiga ulang dengan Andari, dia terlambat tiba di kantor, satu jam kemudian.
"Terlambat satu jam," tutur Machrida.
Stasiun Klender belum bisa beroperasi
Dalam
kesempatan berbeda, Manajer Komunikasi PT KCJ, Eva Chairunisa
mengatakan dampak kebakaran yang terjadi pagi tadi, merusak perangkat
gate elektronik, sehingga pelayanan tiket terkendala.
"Kebakaran pagi tadi selain merusak fisik stasiun, juga berdampak ke perangkat gate elektronik
sebagai salah satu fasilitas penting dalam sistem tiket elektronik KRL.
Sementara itu perangkat mesin di loket masih dapat diselamatkan," kata
dia.
"Pembangunan dan persiapan fasilitas pelayanan sementara ini diperkirakan memerlukan waktu selama satu pekan.
Rencananya PT KCJ akan membangun hall sementara dengan dua loket dan lima gate elektronik baru untuk melayani pengguna.
"PT KCJ akan mengumumkan melalui berbagai media informasi di Stasiun, di dalam KRL, website, hingga akun media sosial perusahaan," tutur Eva.
Berita Terkait
Tak ada korban jiwa dalam kebakaran pabrik gelas plastik di Pati
Sabtu, 12 Februari 2022 18:04 Wib
Kerugian akibat kebakaran Pabrik Dua Kelinci Pati capai Rp2 miliar
Selasa, 23 November 2021 22:39 Wib
Anggota DPR RI minta Menkumham tanggung jawab terbakarnya Lapas Tangerang
Rabu, 8 September 2021 15:04 Wib
Polisi Perlu Memastikan Terbakarnya Mobil di Dekat Lokasi Isra Miraj Disengaja atau Tidak
Senin, 17 April 2017 13:23 Wib
Zainuddin Mendadak jadi Tukang Koran karena Terbakarnya Zahro Express
Senin, 2 Januari 2017 15:17 Wib
Samsung dan Pemerintah Korsel selidiki Penyebab Terbakarnya Note7
Rabu, 19 Oktober 2016 12:23 Wib
Terbakarnya Kereta Kertajaya di Stasiun Tanjung Priok tidak Ganggu KRL
Kamis, 25 Agustus 2016 15:59 Wib
TNI-AL Terbuka Soal Investigasi Terbakarnya Mesin "Hyperbaric"
Selasa, 15 Maret 2016 15:04 Wib