Islamabad, ANTARA JATENG - Militer Pakistan pada Jumat (17/2) menyatakan
hampir 100 pelaku teror tewas sejak pemboman bunuh diri merenggut hampir
90 nyawa pada hari sebelumnya.
"Operasi yang dilandasi keterangan intelijen dan operasi penyisiran
dilangsungkan di seluruh negeri ini termasuk di Punjab. Lebih dari 100
pelaku teror telah tewas sejak semalam dan banyak penangkapan juga
dilakukan. Perinciannya akan diberikan kemudian," kata juru bicara
Angkatan Darat.
Ia mengatakan berdasarkan perintah Kepala Staf Angkatan Darat pada
malam sebelumnya, reaksi terhadap aksi teror baru-baru ini dilancarkan
di seluruh Pakistan.
Ia menyatakan dinas intelijen membuat kemajuan dalam mengungkap
jaringan di balik peristiwa teror baru-baru ini dan hasilnya akan
disiarkan.
Ia mengatakan ada hubungan mengenai dukungan buat peristiwa itu dari
seluruh perbatasan, demikian laporan Xinhua, Sabtu pagi. Ia menambahkan
perbatasan dengan Afghanistan telah ditutup sejak malam sebelumnya
karena alasan keamanan.
"Takkan ada orang yang menyeberangi perbatasan dan takkan ada orang
yang masuk secara tidak sah ke dalam Wilayah Pakistan dari Afghanistan,"
kata juru bicara itu.
Ia menyatakan pasukan keamanan telah diberi perintah khusus
sehubungan dengan masalah tersebut untuk mengawasi secara ketat semua
daerah di sepanjang perbatasan.
Juru bicara itu mengatakan Pemerintah Afghanistan telah diberi
daftar 76 pelaku teror yang bersembunyi di sepanjang perbatasan sejak
lama dan merencanakan, menginstruksikan, serta mendukung kegiatan teror
di Pakistan.
"Pemerintah Afghanistan telah diminta membidik mereka dan
menyerahkan mereka kepada Pakistan," katanya. Ia menambahkan tempat
persembunyian pelaku teror di perbatasan Pakistan-Afghanistan secara
efektif telah menjadi sasaran.