Harare, ANTARA JATENG - Militer Zimbabwe menyatakan telah merebut kekuasaan dengan alasan menangkap para kriminal di sekitar Presiden Robert Mugabe yang telah menimbulkan penderitaan sosial dan ekonomi. Namun militer menyatakan Mugabe yang berusia 93 tahun dan keluarganya dalam keadaan aman.
Tentara dan kendaraan lapis baja Zimbabwe memblokir jalan-jalan ke kantor-kantor pemerintah, gedung parlemen dan pengadilan di pusat kota Harare. Sedangkan warga Zimbabwe antre di ATM-ATM.
"Kami hanya memburu para kriminal di sekitar dia (Mugabe) yang melakukan kejahatan yang menimbulkan penderitaan sosial dan ekonomi di negara ini, untuk kami adili," kata Mayor Jenderal SB Moyo, Panglima Divisi Logistik, dalam siaran televisi seperti dikutip Reuters. "Segera setelah kami menuntaskan misi, kami perkirakan situasi akan kembali normal."
Militer menahan Menteri Keuangan Ignatius Chombo yang merupakan pemimpin faksi 'G40' dalam partai berkuasa ZANU-PF yang dipimpin istri Mugabe, Grace, yang digadang-gadangkan sebagai pengganti Mugabe.
Tentara digelarkan di seluruh ibu kota Harare. Sementara itu partai ZANU-PF menuduh pemimpin militer berkhianat.
Kudeta ini sendiri dipimpin oleh panglima angkatan bersenjata Zimbabwe Jenderal Constantino Chiwenga.
Berita Terkait
Presiden Joko Widodo tinjau pengungsi banjir di Demak
Jumat, 22 Maret 2024 14:14 Wib
Presiden Jokowi tinjau banjir di Demak
Jumat, 22 Maret 2024 9:15 Wib
Gibran tetap berkantor setelah KPU tetapkan presiden-wakil presiden
Kamis, 21 Maret 2024 11:35 Wib
Pilkada Jateng, Gerindra harus koalisi meski perolehan kursi di DPRD
Senin, 11 Maret 2024 21:15 Wib
Presiden Jokowi tandai pembangunan Paralympic Training Center di Karanganyar
Jumat, 8 Maret 2024 20:34 Wib
Presiden minta TNI-Polri amati perkembangan teknologi dalam perang
Rabu, 28 Februari 2024 12:59 Wib
Presiden Jokowi apresiasi reformasi internal Mahkamah Agung
Selasa, 20 Februari 2024 11:46 Wib
Presiden Jokowi sebut pertemuan dengan Surya Paloh untuk jadi "jembatan"
Senin, 19 Februari 2024 9:57 Wib