Jenewa, ANTARA JATENG - Ribuan warga sipil terancam meninggal, termasuk
anak-anak, jika koalisi militer pimpinan Arab Saudi tidak mencabut
sepenuhnya blokade yang memutus pasokan bantuan kemanusiaan ke Yaman,
menurut keterangan ketua tiga badan PBB, Kamis (16/11).
"Bersama-sama
kami mengeluarkan seruan darurat agar koalisi mengizinkan akses masuk
bantuan kemanusiaan ke Yaman sebagai respons terhadap krisis kemanusiaan
terparah di dunia. Pasokan bantuan, yang terdiri dari obat-obatan,
vaksin dan makanan, amat penting dalam mencegah penyakit dan kelaparan,"
menurut pernyataan tersebut.
"Tanpa mereka, ribuan korban tidak berdosa, termasuk banyak anak, akan meninggal."
Peringatan
tersebut, yang dikeluarkan oleh ketua Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
Tedros Adhanom Ghebreysus, direktur UNICEF Anthony Lake dan direktur
Program Pangan Dunia (WFP) David Beasley, muncul 10 hari setelah koalisi
pimpinan Arab Saudi memblokade bandara dan pelabuhan serta perbatasan
dengan Yaman.
Blokade tersebut merupakan respons Arab Saudi terhadap serangan rudal pemberontak Huthi dekat Riyadh, demikian laporan AFP.
Berita Terkait
Pemerintah Kota Magelang bebaskan bayar PBB bagi 3.617 wajib pajak
Kamis, 25 April 2024 16:27 Wib
Bank Jateng gandeng BPPKAD Blora optimalkan penerimaan PBB-P2
Sabtu, 9 Maret 2024 16:54 Wib
PBB P2 Kabupaten Magelang 2024 ditargetkan jadi Rp47,6 miliar
Jumat, 8 Maret 2024 18:00 Wib
Enam desa di Temanggung lunas PBB pada Februari 2024
Jumat, 1 Maret 2024 13:01 Wib
Pemkab Temanggung naikkan target PBB Rp1,5 miliar tahun 2024
Kamis, 29 Februari 2024 8:55 Wib
Pemkot Pekalongan luncurkan program penghapusan denda PBB-P2
Sabtu, 10 Februari 2024 19:01 Wib
Realisasi penerimaan PBB-P2 Pemkot Pekalongan Rp16,26 miliar
Kamis, 8 Februari 2024 7:01 Wib
Unissula usulkan pembebasan PBB bagi aset PTS
Selasa, 6 Februari 2024 8:24 Wib